Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjaga Keikhlasan

30 September 2022   21:15 Diperbarui: 30 September 2022   21:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels-rodnae-productions-7249374

Alhamdulillah perjuangan itu tidak sia-sia. Saya lulus test  dan memasuki dunia pendidikan yang benar-benar baru bagi saya selama kurang lebih 9 bulan. Tiga bulan basic training dan 6 bulan pendidikan kejuruan. Saya sangat bersukur kepada Allah SWT walau saya tidak dapat kuliah namun saya mendapatkan pengalaman dan pekerjaan yang penuh dengan tantangan yang tidak mudah didapat oleh orang lain.

Ketika saya berangkat dan pulang kantor, saya melihat banyak remaja di U-turn (putaran balik) membantu pengendara mobil untuk berputar dan mereka mendapatkan uang coin 500 atau 1000 rupiah dengan resiko tinggi. 

Demikian juga dengan beberapa remaja atau bapak-bapak yang berjualan di tengah jalan menjajakan minuman dan kudapan. Mungkin beberapa dari mereka merantau tanpa sanak saudara di kota Jakarta yang penuh gemerlapan dan ujian. 

Saya appreciate (menghargai) banget kepada mereka masih mau bekerja keras mencari rejeki dengan halal. Walau peluh membasahi sekujur tubuh karena terik matahari namun mereka tampak tenang dan tegar agar minuman dan jajanannya laku.  

Kemungkinan yang beli tidak banyak karena beberapa orang ada yang khawatir dari segi kebersihan kudapan dan air mineral tersebut. Namun mereka tidak patah semangat dan memang berjualan adalah salah satu pilihan agar mereka dapat tetap makan.

Mendapat pekerjaan adalah suatu berkah yang perlu dijaga dengan baik. Jika kita mendapat reward berupa pangkat dan jabatan adalah nilai plus yang diberikan Tuhan melalui tangan-tangan manusia. Jika memang jabatan atau pangkat itu belum kita dapatkan maka kita harus ikhlas dan mungkin belum saatnya rejeki itu untuk kita. Yang terpenting kita masih di beri kesehatan sehingga masih bisa menemani anak-anak dan pasangan kita.

Berkah dari Tuhan bukan hanya pangkat, kedudukan atau kemewahan namun kepada kebahagian untuk membuka pikiran, hati  dan kemauan (open mind, open heart dan open will). Ikhlas akan segala yang diberikan oleh Tuhan. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang pandai bersyukur dan ikhlas.

NANI KUSMIYATI

Jakarta,  30 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun