Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi sorotan atas terobosan inovatifnya dalam menerapkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Pendekatan kreatif ini menjadi contoh dan proyek percontohan bagi Direktorat Lalu Lintas di seluruh Indonesia.
Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas Polri, mengapresiasi inisiatif ETLE Polda Sulsel yang mencakup Pengoperasian ETLE Mobile on Board, ETLE Mobile Handheld dan Instalasi ETLE statis.
Kerjasama dengan pemerintah daerah juga diperkuat untuk meningkatkan keteraturan lalu lintas dan kepatuhan pembayaran pajak kendaraan, yang berimbas pada peningkatan pendapatan lokal.
Peningkatan kesadaran masyarakat dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, serta pengurangan kecelakaan lalu lintas menjadi fokus utama. Penurunan pelanggaran, kemacetan, dan angka kematian merupakan indikator efektivitas kinerja polisi lalu lintas.
"Pelanggaran, kemacetan, kesemrawutan dan menurunnya fatalitas lakalantas, ini merupakan indikasi keberhasilan kinerja polantas", ujarnya.
Upaya edukasi dan kampanye tentang pentingnya berkendara dengan aman terus dilakukan, melibatkan masyarakat dalam membangun budaya tertib di jalan raya.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Komisaris Polisi Dr. I Made Agus Prasatya, memaparkan bahwa meskipun terjadi peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023, angka kematian berhasil dikurangi sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Polda Sulsel menerapkan model penegakan hukum hibrida, memanfaatkan sistem ETLE statis dan mobile untuk mendukung inisiatif smart city. Saat ini, terdapat 24 ETLE statis, 1 ETLE Mobile on Board, dan 60 ETLE Mobile Handheld yang ditempatkan di 25 kantor polisi di Sulawesi Selatan.
PT Jasa Raharja, sebagai mitra strategis, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemantauan Korlantas Polri. Pada tahun 2024, Jasa Raharja telah menyalurkan kompensasi sebesar Rp 482,98 miliar untuk korban kecelakaan lalu lintas.
Inisiatif ETLE inovatif yang dipimpin oleh Polda Sulsel menjadi pedoman penegakan hukum lalu lintas di seluruh negeri, mempromosikan keselamatan, keteraturan, dan peningkatan pendapatan melalui kepatuhan dan kerjasama yang ditingkatkan.
