Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bookstore dan Ngopi: Dua Kebiasaan Receh yang Ternyata Bikin Kamu Lebih Bijak

12 September 2025   13:45 Diperbarui: 12 September 2025   13:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Ngopi sambil membaca buku | Source: ksenia Chernaya— pexels.com

Ngopi dan baca buku. Dua hal yang kelihatan receh, nggak heboh, dan sering dianggap cuma gaya hidup anak nongkrong. Tapi percaya deh, di balik kesederhanaannya, dua kebiasaan ini diam-diam punya efek edukatif yang nggak main-main.

**

Buat sebagian orang, ngopi itu bukan hobi—cuma sekadar jeda atau pelengkap suasana. Tapi kalau urusan baca buku, hampir semua pecinta literasi bakal angguk setuju: tenggelam dalam halaman demi halaman itu rasanya kayak pulang ke rumah.

Kadang yang paling ngena itu bukan tempat viral atau teori rumit—tapi momen kecil yang nggak banyak orang notice. Kayak ngopi sambil baca buku di pojok bookstore, itu udah level hidden gem: nggak heboh, tapi bikin pikiran adem dan hati tercerahkan.

Di kota saya, belum ada tuh konsep bookstore yang nyatu sama coffe shop. Padahal kebayang enaknya: baca buku sambil ngopi, suasana tenang, pikiran jadi lebih cair. 

Mudah-mudahan nanti ada yang bikin, atau toko buku langganan saya kepikiran buat nambahin sudut ngopi. Pasti jadi tempat favorit buat nyari inspirasi sambil santai.

Padahal pas banget, bookstore dan coffe shop itu udah kaya sahabat lama buat saya—tempat paling akrab yang selalu bisa diandalkan. Biasanya, tiap minggu saya beli satu buku pilihan di bookstore. Habis itu, langsung saya bawa ke tempat ngopi—kadang di kafe, kadang di warung kopi yang penting ada meja nyaman dan kopi hangat. 

Nggak harus fancy, asal bisa duduk lama tanpa diusir sama pemiliknya, udah cukup buat saya tenggelam dalam halaman demi halaman. 

**

Kalau lagi suntuk, capek sama rutinitas, atau butuh ruang buat mikir tanpa distraksi, coba deh mampir ke bookstore. Nggak harus beli buku mahal—kadang cuma lihat-lihat judul, baca sinopsis, atau duduk sebentar di pojok rak udah cukup buat hati adem. Bookstore itu tempat healing yang nggak ribut,  nggak menghakimi, dan penuh kejutan kecil yang bikin pikiran kamu balik tenang pelan-pelan.

Tips Santai Menjadikan Bookstore sebagai Tempat Healing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun