Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Perajut kata-kata, Mboten Angel

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bukit Pringgondani, Wisata Unik dengan Nuansa Jawa dan Pasar tumpah

20 Februari 2025   07:23 Diperbarui: 20 Februari 2025   10:38 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis didepan tulisan "Tresnomu Nggapleki" dianak turunan Pasar Tumpah | Dokumen Pribadi

Desa wisata Teritip yang terletak di Balikpapan timur bagaikan menyimpan sebuah permata tersembunyi yang memadukan keindahan alam, budaya tradisional, dan pengalaman kuliner yang unik. 

Berbagai jajanan khas Jawa dan nusantara tersedia, dari cenil dan gethuk, jamu tradisional, pecel pringgondani yang disajikan menggunakan daun jati sebagai alas, memberikan aroma khas dan sensasi makan yang lebih alami.

Nasi liwet alas daun pisang, juga menambah keseruan berada di desa wisata yang berada di tengah hutan Kalimantan. Cara makannya pun unik yaitu menggunakan daun pisang dan dimakan beramai-ramai, menambah keakraban di antara pengunjung.

Penulis juga menikmati sensasi segar minuman tradisional, yang ada di pasar tumpah. Namanya cendol pringgondani, yang dibuat dengan bahan alami, dari tepung beras dan daun pandan asli yang diolah secara tradisional tanpa pewarna buatan. Ditambah santan segar dan kelapa muda, dicampur dengan gula aren khas Kalimantan. Disajikan dalam batok kelapa atau gelas tanah liat, seakan berada di zaman kerajaan Nusantara.

***

Koin Kayu alat Tukar Ramah Lingkungan

Ibu Desi Sotinsia Lastsari, rekan Kepala Sekolah memperlihatkan uang kayu yang telah ditukar sebelum memasuki area pasar tumpah | Dokpri
Ibu Desi Sotinsia Lastsari, rekan Kepala Sekolah memperlihatkan uang kayu yang telah ditukar sebelum memasuki area pasar tumpah | Dokpri

Sebelum memasuki pasar tumpah, pengunjung terlebih dahulu dikenakan tiket masuk kebun sebesar Rp.6.000 dan menukarkan uang asli  dengan koin kayu di loket penukaran di pintu masuk pasar. 

Koin kayu bukan hanya berfungsi sebagai alat tukar, tetapi juga menjadi bagian konsep ekowisata yang mengurangi penggunaan uang kertas dan plastik. Kayu yang digunakan membuat koin kayu juga dari hasil limbah perkebunan, sehingga tidak merusak lingkungan.

Keunikan di pasar tumpah, menjadi pengalaman pertama bagi penulis dan rekan-rekan kepala sekolah lainnya yang berada di bukit pringgondani, Balikpapan. Walaupun beberapa kali ngetrip ke balikpapan, baru kali ini mampir di pasar tumpah desa wisata teritip. 

***

Buah Lokal, Aroma manis dengan Suasana Tradisional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun