Mohon tunggu...
Blasius P. Purwa Atmaja
Blasius P. Purwa Atmaja Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan dan Pembelajar

Staf Pengajar di Yayasan TNH Kota Mojokerto. Kepala Sekolah SMP Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto. Kontributor Penulis Buku: Belajar Tanpa Jeda. Sedang membentuk Ritual Menulis. Email: blasius.tnh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengubah Mindset, Menuai Sukses

3 Juni 2015   09:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

oleh : Blasius P. Purwa Atmaja

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya kualitas guru, pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan berbagai workshop dan pelatihan. Namun demikian, berbagai upaya itu tidak akan membuahkan hasil jika para guru yang menjadi sasaran pelatihan tidak mengimplementasikan materi yang telah diterima dalam pembelajaran di kelas. Sebagai salah satu peserta diklat, saya kadang menggebu-gebu ketika mendapatkan ilmu baru, namun selang satu bulan kemudian semangat yang tinggi tersebut hilang sedikit-demi sedikit. Materi yang pernah saya dapatkan pun hilang dengan sendirinya.

Melalui tulisan ini, saya berusaha memulai kebiasaan baru untuk menuliskan segala sesuatu yang saya terima ketika diklat termasuk pikiran-pikiran yang muncul selama diklat dan sesudahnya. Salah satu materi yang disampaikan dalam Workshop Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia se-Jawa Timur 24-27 Mei 2015 adalah tentang Mind Map. Materi tersebut disampaikan oleh Ir. Drs. Djohan Yoga, M.Sc., MoT, TLI, seorang pelatih internasional Mind Map tersertifikasi untuk Asia.

Pak Jo (demikian sapaan akrabnya), mengatakan bahwa di sekitar kita seringterjadi paradok kesuksesan. Banyak orang sukses dalam kehidupan sekarang ini, dulunya bukan seorangyang brillian atau bintang di sekolahbahkan sebagian dari mereka adalah orang-orang yang mengalami kesulitan di sekolah. Ada juga yang bahkan sekolahnya pun drop out. Bill Gates pendiri Microsoft dan Mark Zuckerberg pendiri Facebook merupakan contoh segelintir orang yang sukses meskipun tidak sukses di dunia pendidikan.

Menurut Djohan Yoga, rahasia untuk mencapai kesuksesan adalah mindset Anda. Djohan juga mengatakan bahwa peta perjalanan menuju kesuksesan itu dimulai dari mindset, kemudian tindakan, dan terakhir adalah kesuksesan atau kegagalan. Mindset yang kita miliki akan menentukan tindakan yang kita pilih. Tindakan yang kita kerjakan akan memberikan hasil berupa kesuksesan atau kegagalan.

Sebenarnya apakah yang dimaksud mindset itu? Djohan mengemukakan bahwa mindset adalah kumpulan kepercayaanyang akan menentukan reaksi dan pemaknaan seseorang terhadap situasi. Kalau seseorang sudah memiliki mindset bahwa sekolah itu tidak ada gunanya, tentulah orang itu tidak akan mau sekolah. Seandainya mau bersekolah pun, tentu tidak akan bersemangat seperti orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi bersekolah. Hasilnya pun kita bisa menebak, dia tidak akan sukses di sekolah. Dengan demikian, untuk memperoleh kesuksesan, bukan sekadar memiliki mindset, tetapi memiliki mindset yang benar dan tindakan yang benar.

Ada dua tipe mindset yang bisa mempengaruhi tindakan kita. Yang pertama adalah mindset yang bersifat tetap (fixed) dan yang kedua adalah mindset yang bisa berkembang (growth). Djohan memberi contoh mindset yang bersifat tetap ini misalnya pendapat bahwa kemampuan seseorang itu merupakan bawaan lahir atau talenta. Kemampuan seseorang itu sudah ditakdirkan. Contoh lain adalah orang yang berpikir bahwa seseorang tidak boleh gagal atau harus menghindari kegagalan.Untuk contoh tentang talenta, saya berpendapat bahwa konsep tentang talenta itu pun masih memiliki dua kemungkinan. Ada orang yang mau mengembangkan talenta yang dimiliki, ada juga yang tidak mau mengembangkan.

Mindset yang bisa berkembang misalnya konsep bahwa segala sesuatu bisa dipelajari, segala hal bisa dicapai dengan usaha, dalam berusaha tidak perlu takut mengalami kegagalan, dan sebagainya. Untuk memperoleh kesuksesan, mindset jenis yang kedua ini yang dibutuhkan. Midset jenis ini memberi peluang kepada manusia untuk selalu berkembang, maju, dan mengalami perubahan.

Sebenarnya dari manakah mindset tersebut terbentuk? Mindset sebenarnya terbentuk dari sikap (attitude), tingkah laku (behavior), watak (character), dan kebiasaan (habit) yang kita lakukan. Keempat hal tersebut sangat dipengaruhi oleh dominasi otak yang bekerja dalam diri kita. Kita mengenal otak kanan dan otak kiri. Jika kita lebih menyukai hal-hal yang logis, rasional, linier, dan sekuensial, itu berarti yang lebih dominan dalam diri kita adalah otak kiri. Namun sebaliknya, jika kita lebih cenderung bekerja atas dasar intuisi, ketidakteraturan, sesuatu yang acak, dan holistik, otak kananlah yang mendominasi kita.

Di antara sikap, tingkah laku, watak, dan kebiasaan di atas yang paling memungkinkan untuk diubah adalah kebiasaan. Dengan mengubah kebiasaan harapannya bisa mengubah mindset. Perubahan mindset akan bisa mengubah hasil yang baru. Misalnya ada seorang siswa yang mempunyai kebiasaan selalu bangun kesiangan dan terlambat datang ke sekolah. Kebiasaan itu bisa diubah dengan membangunkannya lebih pagi, baik dengan bantuan orang tua atau alarm. Dengan kebiasaan baru bangun pagi tersebut, si siswa memiliki waktu belajar di pagi hari. Hasil berikutnya adalah sebuah pola pikir atau mindset baru. Ternyata saya bisa bagun pagi. Saya bisa belajar di pagi hari. Saya bisa menjadi siswa yang disiplin di sekolah dan tidak pernah terlambat. Pola pikir yang baru itu akhirnya memberikan hasil yang baru pula. Nilai ulangan lebih baik. Rasa percaya diri meningkat dan semangat belajar bertambah. Dengan demikian, kebiasaan baru akan memberikan hasil sebuah keterampilan belajar yang baru pula.

Ingin memperoleh kesuksesan? Tinggalkan mindset lama yang statis dan membelenggu. Bangunlah mindset-mindset baru yang bisa berkembang. Mulailah dengan membangun kebiasaan baru yang bisa mengarah pada kesuksesan. Bekerja samalah dengan orang-orang di sekitar Anda untuk meraih kesuksesan.

Mojokerto, 30 Mei 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun