Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) dipimpin oleh Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Mas Menteri begitu panggilan akrab beliau. Kurikulum merdeka belajar menjadi program unggulan Mas Menteri. Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) gencar disosialisasikan kepada guru-guru. Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai salah satu aplikasi yang wajib dikuasai oleh guru.
Sosialisasi IKM tidak hanya milik guru mata pelajaran. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) tentunya harus ambil bagian. Sejatinya dengan kurikulum merdeka ini peranan guru BK sangat penting sebagai garda terdepan dalam menyiapkan mental murid.
Sering kali guru mata pelajaran mengeluhkan murid-murid yang tidak bisa mengikuti proses pembelajaran. Guru mata pelajaran terkadang dibuat jengkel dengan ulah murid-murid yang tidak bisa diam di kelas. Hal tersebut terjadi karena setiap murid berbeda gaya belajarnya.
Pengertian gaya belajar menurut S. Nasution (2008) gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal.
Gaya belajar itu sendiri terbagi tiga yaitu:
- Visual
- Gaya belajar visual adalah cara memahami informasi lebih cenderung mengandalkan penglihatannya.
- Orang visual biasanya: kerjanya rapi dan teratur, tidak terganggu dengan keributan, lebih suka membaca, mengingat apa  yang dilihatnya, cenderung suka memakai baju berwarna-warni karena peduli dengan penampilan, cepat memahami pelajaran yang disajikan secara tertulis, gambar, grafik yang mengandalkan penglihatannya.
- Auditori
- Gaya belajar auditori adalah cara memahami informasi lebih cenderung mengandalkan pendengarannya.
- Orang auditori biasanya: suka berbicara pada diri sendiri saat bekerja, mudah terganggu oleh keributan, menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan ketika membaca, suka berbicara, suka berdiskusi, suka menjelaskan sesuatu.
- Kinestetik
- Gaya belajar kinestetik adalah cara memahami informasi lebih cenderung mengandalkan gerakan dan sentuhan.
- Orang kinestetik biasanya: menanggapi perhatian fisik, menghapal dengan cara berjalan dan melihat, menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca, tidak betah duduk dalam jangka waktu lama, menyukai permainan yang menyibukkan, cenderung lebih aktif dalam kegiatan olahraga dan kegiatan di luar ruangan.
Guru BK dapat mendeteksi gaya belajar siswa dengan cara diberikan tes gaya belajar . Untuk mengetahui gaya belajar ada banyak cara. Salah satunya melalui aplikasi Aku Pintar.Tes gaya belajar ada di aplikasi Aku Pintar yang dapat didownload dari play store gadjet masing-masing.
Dalam minggu ini saya sebagai guru BK di SMPN 1 Kadugede sudah mencoba menerapkan aplikasi Aku Pintar. Pada aplikasi ini ada banyak fitur tes dan layanan lainnya. Fitur tes yang ada yaitu tes kepribadian, tes kemampuan, tes penjurusan, dan tes gaya belajar. Langkah awal mencoba tes gaya belajar kepada murid-murid kelas VII,VIII,dan IX. Kelas IX ditambah dengan tes penjurusan karena mereka sebentar lagi akan melanjutkan sehingga dibutuhkan informasi tentang arah penjurusan mereka.
Setelah semua didiberikan tes gaya belajar kemudian hasilnya direkap dan disampaikan kepada wali kelas dan guru mata pelajaran. Apabila wali kelas dan guru mata pelajaran mengetahui gaya belajar murid-muridnya, maka diharapkan dapat memberikan metode pembelajaran sesuai dengan gaya belajar masing-masing murid.
Guru mata pelajaran dapat memberikan tugas pembelajaran yang berbeda sesuai dengan gaya belajar murid-muridnya. Bisa jadi untuk anak visual diberi tugasnya lebih banyak disuruh membaca dan membuat laporan. Anak kinsetetik tugasnya mengumpulkan bahan dan mempraktekan hingga menjadi produk. Anak auditori diberi tugas untuk mempresentasikan dan diskusi. Maka tujuan merdeka belajar dapat tercapai sesuai potensi mereka.
Demikian pemaparan tentang gaya belajar. Menggunakan aplikasi platform Aku Pintar memudahkan guru BK dalam mendeteksi gaya belajar murid-murid tercinta. Bila murid-murid telah mengetahui gaya belajarnya masing-masing mereka siap mentalnya untuk belajar dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Terima kasih dan semoga menginspirasi.
Penulis adalah guru BK SMPN 1 Kadugede Kab. Kuningan Jawa Barat
Ketua MGBK SMP Kabupaten Kuningan
Â
