Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PK Santri

14 Oktober 2020   23:48 Diperbarui: 15 Oktober 2020   01:16 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PK-144 Santri LPDP berjumlah 114 Awardee (Foto : PK-144)

"Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan", beberapa kata ini tertulis secara besar sekali dengan banner yang terpasang di dalam aula hotel Acacia yang senin nanti menjadi tempat dilaksanakannya PK, Persiapan Keberangkatan para awardee LPDP, termasuk saya salah satunya. Kami semua masih di gedung PBNU pada minggu sore. Informasi yang kami dapatkan, "kita boleh latihan di hotel sore sekarang, tapi maksimal sampai jam 9 malam. Ayo kita kompak ke sana", Mas Rizki mengajak kami untuk latihan di aula hotel Acacia.

Segala alat yang diperlukan untuk pembukaan PK besok senin kami bawa semua, termasuk mascot lebah yang menjadi symbol untuk angkatan PK 144 ini. Maskot ini yang membuat adalah Kyai Shobihan, seorang pengasuh pesantren di kota Jogja. Aula yang megah, mewah, berada di tengah Jakarta Pusat, menyambut kami. "Lewat pintu samping hotel mas", Mas Gilang menulis sebuah pesan di group WA PK Santri 144, ketika ada beberapa teman yang bingung mencari aula hotel Acacia.  

Teman-teman langsung berlatih sesuai tugasnya masing-masing. Saya hanya melihat mereka berlatih, sesekali ikut membantu menyusun tatanan dalam ruangan aula ini. Kami juga mempraktekkan gerakan koreografi dari lagu angkatan yang diciptakan oleh Mbak Ana Yulvia tentang Cantrika Binaya Nagarajaya dengan Mas Anwar sebagai pemimpinnya yang berada di baris paling depan.

"Nanti malam nyisha ayo bro, mulai besok saya sudah full ikut kegiatan PK di hotel dan gak akan bisa ke mana-mana sampai hari kamis", saya mengirimkan pesan WA kepada Fadlan. "Siap bro, agak maleman dikit ya. Kamu selesaikan dulu urusanmu dengan teman-temanmu", jawab dia. Dia memberitahukan sedang mengurus proyek yang sedang dilakukan oleh LAZISNU PBNU bersama dengan Wawan. Lebih tepatnya proyeknya bagaimana, saya tidak bertanya secara mendetail, hanya sampai disitu informasi yang saya dapatkan dari dirinya.

Kami semua terus berlatih di aula hotel Acacia hingga malam hari. Kyai Shobi bersama timnya terlihat sangat sibuk sekali menata panggung. Desain panggung, teman-teman sendiri yang menatanya, walaupun di beberapa titik, ada peran dari timnya Pak Shabahul Arafi yang menatanya. Banner besar yang sudah terpasang juga menarik sekali, bergambar peta dari Sabang sampai Merauka dengan beberapa display rumah adat daerah di bawahnya. Hal itu menunjukkan begitu beragam para penerima beasiswa pada angkatan PK 144 ini.

Jam 9 malam, beberapa pekerja hotel memberitahu kami bahwa waktu sudah habis. Kami dipersilahkan untuk kembali lagi ke PBNU. "Untuk jadwal check in di hotel adalah mulai jam 7 pagi besok mas", Mas Rizki mengabarkan ke teman-teman sebagaimana info yang dia dapatkan dari Mas Gilang. Di PBNU lantai 9, teman-teman masih melanjutkan latihannya. Masing-masing kelompok diberikan tugas. Termasuk kelompok yang saya ikuti adalah bernama Sultan Agung dengan ketuanya Mas Anwar.

"Mas Bisyri di mana? kita sedang di lantai 9 untuk latihan gerakan koreografi kelompok kita yang maju besok waktu acara PK", Mas Anwar mengirimi saya WA. Sejak pulang dari hotel Acacia barusan, saya tidak menuju ke lantai 9, tapi langsung ke lantai 2, untuk menemui Wawan yang sedang bekerja bersama Fadlan. Kami ngobrol-ngobrol santai bercerita tentang pengalaman dulu saat belajar bersama di universitas Al-Azhar Mesir.

"Siap mas, bentar lagi saya ke atas", setelah lebih satu jam membaca pesan dari Mas Anwar, akhirnya saya menjawab pesannya. "Wah, ke mana aja mas. Kita sudah latihan macam-macam di sini", Aljabar berkata demikian ke saya. Beberapa nama teman yang ikut kelompok Sultan Agung adalah Mas Anwar, Burhan, Aljabar, Mahsus, Mas Fajar, Ika, Khoiro, Bintan, Khanan, Luluk, Mas Lutfi, Mbak Ruah, Umar, Fadli, Mbak Fida, Wirda, Mahsus dan Afi. Mereka semua berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dan hendak melanjutkan studi di kampus dalam negeri dan luar negeri.

"Jadi tidak bro kita nyisha?", WA saya dapat pesan, dari siapa lagi kalau bukan Fadlan. "Siap bro". "Mas Anwar saya izin ke bawah dulu ya. Teman-teman silahkan dilanjut latihannya", saya meminta izin ke Mas Anwar, karena dia sebagai ketua kelompoknya. Jam saya lihat juga sudah hampir jam 11 malam, sehingga saya merasa pantas untuk undur diri dari latihan bersama ini. "Ya mas, silahkan. Gak apa-apa", jawab dia sembari melanjutkan latihan yel-yel untuk kelompok Sultan Agung. Mbak Fida paling heboh dalam mempraktekkan yel-yel ini.

Di bawah, Fadlan sudah menunggu di depan gedung PBNU. "Rencananya nyisha di mana?", tanya Fadlan. "Yang saya tau di sekitar sini, ada Al-Jazeera Cafe dan Omar Cafe, kita lihat sambil jalan saja" Fadlan mengajak saya untuk berjalan saja menuju lokasi yang sudah direncanakan. "Wawan ke mana?", tanya saya. "Masih ada urusan dia, nanti juga nyusul katanya". Kami berjalan keluar area kantor PBNU, karena ini Jakarta Pusat dan malam senin, jalannya ramai sekali. Saya yang biasa hidup di desa Banyuwangi, terasa aneh saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun