Di buku kedua saya memberikan judul "Cairo Oh Cairo". Saya mencantumkan juga hampir 50 artikel yang berisi catatan perjalanan saya sejak 2011 pada saat Mesir mengalami revolusi, ada banyak yang berubah dari kondisi Mesir saat itu.Â
Termasuk beberepa catatan detail proses penangkapan dan penggeledahan rumah tempat tinggal saya waktu di Mesir yang dilakukan oleh para militer dengan senjata laras panjang lengkap dengan beberapa kompi pasukan.Â
Di buku kedua ini saya juga mencamkan puluhan artikel mengenai kisah perjalalanan saya keliling kota-kota yang ada di Mesir, termasuk diantaranya saat berada di kotanya fir'aun di Luxor Aswan dan kota wisata yang menjadi Balinya Mesir di Sarm Syeikh. Tebal buku ini sekitar 270 halaman.
Selanjutnya di buku ketiga saya beri judul "Umroh Koboy. saya mengumpulkan sekitar 52 artikel yang menceritakan tentang Mesir pasca revolusi pada tahun 2012 pada saat Mesir dipimpin oleh Presiden di masa transisi oleh Adli Mansour hingga Mesir dipimpin oleh kalangan sipil dari golongan Ikhwanul Muslimin oleh Presiden Mohammed Morsi.Â
Pada tahun transisi ini, yang bukan hanya terjadi di negara Mesir, tapi juga di beberapa negara arab lain setelah peristiwa Arab Spring, saya bersama teman-teman Al-Azhar melakukan perjalanan umroh melewati jalur darat. Kami berangkat dari Cairo menuju Thaba, sebuat kota kecil yang berbatasan lansung dengan Israel dan Yordania, juga dekat dengan negara Sudan.Â
Kami menyeberangi lautan menuju Yordania hingga sampai Saudi Arabia. Perjalanan ini tidaklah mulus, ada banyak sekali cerita untuk sampai ke Makkah dan Madinah.Â
Saya bersama teman-teman di Saudi mulai awal romadlon hingga pertengahan syawal, jika dihitung hampir dua bulan lamanya, padahal visa yang kami punya hanya satu bulan. Di sanalah banyak cerita perjalanannya dan semuanya saya tuliskan di buku yang ketiga yang tebalnya sekitar 313 halaman.
Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh team dari kompasiana, lewat kompasianalah saya mulai belajar menulis dan bisa mengenal teman-teman penulis yang luar biasa. Lewat media blog kroyokan ini akhirnya setelah menunggu beberapa tahun, saya disambungkan kembali shilaturahimnya kepada kompasiner juga.Â
Terimakasih kepada Pak Thamrin Dahlan yang telah membantu mewujudkan keinginan penerbitan ketiga buku saya sekaligus. Saat ini saya sedang proses menulis buku yang ke empat yang berjudul "Ngofi (Ngobrol Sufi)", buku ini berisi catatan perjalanan saya dari kajian tasawwuf yang saya lakukan bersama teman-teman MATAN (Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah) di Banyuwangi.
Saya sudah menuliskan beberapa artikel dan baru dapat 100 lembar. Saya juga sedang menulis buku ke 5 saya yang berisi tentang catatan perjalanan saya satu tahun ini saat menempuh S3 di UIN Malang lewat sponsor LPDP. Saya baru menuliskan 80 lembar.
Semoga ini menjadi awal yang baik untuk konsisten kembali menulis. Seperti yang menjadi motto YPTD yang dinahkodai oleh Pak Thamrin Dahlan, bahwa mahkota yang ditinggalkan oleh seorang manusia itu adalah buku yang pernah dituliskannya. Umur manusia terbatas, tapi buku yang ditulis oleh manusia akan abadi.Â