Mohon tunggu...
SURJADI
SURJADI Mohon Tunggu... Konsultan - https://www.youtube.com/channel/UCzU4eyliNiUy1B5DxQknNWA

Indonesia, jalan2, hobi foto

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mencari Kincir Angin Asli di Negeri Kincir Angin

5 Februari 2018   16:11 Diperbarui: 6 Februari 2018   21:25 3189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belanda dikenal dengan sebutan negeri kincir angin, karena memang sejarah negeri ini tidak bisa lepas dari keberadaan kincir angin. Kalau berbicara kincir angin dan Belanda, pandangan kita langsung menuju ke model kincir angin jaman dulu, seperti gambar di atas. Sayangnya, kalau dulu memang benar model kincir angin di Belanda seperti itu, jaman sekarang sudah jarang model lama diketemukan, yang ada kincir angin model turbin. Untungnya, ada beberapa daerah dimana kincir angin jaman dulu masih dijaga kelestariannya: Kinderdijk dan Zaanse Schans.

Kinderdijk

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Kinderdijk adalah sebuah desa di Belanda Selatan, sekitar 15km dari kota Rotterdam dan 100km dari kota Amsterdam.  Di tempat ini terdapat 19 kincir angin yang dibangun sekitar tahun 1740 - tujuan utamanya adalah untuk mengeruk air supaya area sekitar bisa kering.

Deretan kincir angin di Kinderdijk merupakan kumpulan kincir angin yang terbesar di Belanda dan sudah mendapat status World Heritage dari UNESCO tahun 1997.

Asal tahu saja, Belanda adalah negeri di  bawah permukaan laut, dan untuk menjaga supaya lahan tetap kering dan bebas banjir, maka dibuatlah bendungan dan kanal dan kincir angin dipakai untuk menguras dan membuang air ke kanal-kalau pakai istilah sekarang, kincir angin dipakai untuk alat reklamasi. Tidak heran kalau orang-orang Belanda terkenal dengan keahliannya dalam hal pengairan, teknologi bendungan dan kanal.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Selain dipakai sebagai alat pengeruk air, kincir angin juga dipakai untuk industri rumah tangga, misalnya untuk menumbuk, memotong, mixer dan lain-lain.

Bagi yang tertarik dengan ilmu mekanik, 3 kincir berfungsi untuk "mengangkap" angin dengan memakai layar kain dan energi angin dipakai untuk memutar kincir yang disambung dengan batang utama yang biasanya berukuran besar. Dengan berputarnya batang utama, maka alat-alat yang tersambung dengan batang utama mulai bekerja dengan sendirinya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kincir angin di Kinderdijk mulai kehilangan fungsinya.  Semenjak tahun 1927, motor tenaga disel mengganti fungsi kincir angin untuk memompa air.

Kemudian di masa perang dunia ke 2, kincir angin ini kembali dipakai gara-gara kekurangan bbm di masa perang. Posisi layar di kincir angin juga bisa dipakai untuk menyampaikan pesan tertentu, seperti berita kematian, perkawinan, atau bahaya serangan musuh.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Sekarang fungsi Kinderdijk adalah sebagai tujuan wisata. Karena daerahnya yang rata, pengunjung bisa dengan santai menikmati deretan kincir angin baik dengan jalan kaki atau naik sepeda, dan tidak dipungut bayaran.

Zaanse Schans

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Selain Kinderdijk, Zaanse Schans juga daerah yang layak dikunjungi untuk menikmati kincir angin khas Belanda.  Zaanse Schans terletak di daerah Zaandam, sekitar 22km dari Amsterdam.

Bukan hanya kincir angin, tapi daerah ini juga menyimpan koleksi rumah tradisional khas Belanda. Mengunjungi Zaanse Schans seperti mengunjungi desa Belanda jaman dulu dengan rumah-rumah kayu yang mungil.  Lucunya, beberapa bangunak di Zaanse Schans dulunya berasal dari daerah lain yang kemudian dibawa ke Zaanse Schans dan direstorasi.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Di tempat ini juga ada industri penghasil keju khas Belanda dan juga pengrajin Klompen - sepatu kayu khas Belanda.  Yang ini wajib dikunjungi untuk melihat bagaimana blok kayu bisa berubah jadi sepatu yang lucu dalam hitungan menit.

Karena lokasinya yang dekat dengan Amsterdam, Zaanse Schans banyak dikunjungi turis, sekitar 1,5 juta pengunjung/tahun.  Dan enaknya lagi, berkunjung dan berjalan-jalan di sekitar Zaanse Schans tidak dipungut biaya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari kota besar (Rotterdam dan Amsterdam), mengunjungi Kinderdijk atau Zaanse Schans bisa dilakukan sebai kunjungan 1/2 hari - wajib dilakukan kalau mau melihat dengan sendiri kincir angin asli khas Belanda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun