Temukan rahasia mengestimasi upaya implementasi yang efisien menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)Â
 Reza Dinda Agustin
konteks implementasi ERP untuk mengestimasi usaha
ERP Implementation Effort Estimation Using Data Envelopment Analysis adalah sebuah studi yang membahas tentang penggunaan analisis data envelopment analysis (DEA) untuk memperkirakan biaya dan usaha yang terkait dengan proyek implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah sistem perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola proses bisnis di perusahaan. Implementasi ERP adalah proses yang kompleks dan memerlukan biaya yang besar, sehingga perusahaan perlu memperkirakan biaya dan usaha yang diperlukan untuk mengimplementasikan ERP.Â
DEA adalah metode non-parametrik yang digunakan untuk membandingkan efisiensi beberapa unit bisnis atau proyek dengan mempertimbangkan beberapa input dan output. Dalam studi ini, DEA digunakan untuk membandingkan efisiensi proyek implementasi ERP dan memperkirakan biaya dan usaha yang diperlukan untuk proyek baru.
penggunaan metrik tradisional ukuran produk perangkat lunak
Penggunaan metrik tradisional seperti function points atau lines-of-code tidak dapat diterapkan dengan mudah pada implementasi ERP karena sebagian besar biaya yang dikeluarkan adalah untuk pekerjaan penyesuaian (customizing) dan bukan untuk produksi kode program baru. Oleh karena itu, DEA digunakan sebagai alternatif untuk membandingkan efisiensi proyek dan memperkirakan biaya dan usaha yang diperlukan. Studi ini menggunakan data dari 20 proyek implementasi ERP yang berbeda untuk menguji efektivitas DEA dalam memperkirakan biaya dan usaha. Hasilnya menunjukkan bahwa DEA dapat digunakan untuk memperkirakan biaya dan usaha yang diperlukan untuk proyek baru dengan akurasi yang cukup tinggi.
 KesimpulanÂ
Studi ini menggunakan data dari 20 proyek implementasi ERP yang berbeda untuk menguji efektivitas DEA dalam memperkirakan upaya dan biaya. Hasilnya menunjukkan bahwa DEA dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk memperkirakan upaya dan biaya yang terkait dengan proyek implementasi ERP dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Studi ini juga menyoroti keterbatasan metrik tradisional seperti titik fungsi atau baris kode dalam mengukur produktivitas dan efisiensi dalam proyek implementasi ERP. Hal ini karena sebagian besar pengeluaran yang diperlukan tidak mengalir ke produksi kode program baru, tetapi ke pekerjaan penyesuaian (customizing). Oleh karena itu, metrik tradisional tidak dapat secara akurat mengukur produktivitas dan efisiensi dalam proyek implementasi ERP.