Tiga gol yang disarangkan Thomas Muller,Leroy Sane dan Jamal Musiala pada matchday keenam memastikan kemenangan Bayern Munchen atas Barcelona.Sekaligus membuat klub Catalan ini harus menghentikan perjalanan mereka di Liga Champions.
Berikutnya gol-gol dari Vinicius Junior,Karim Benzema,Federico Valverde mengubur cita-cita Barcelona memenangkan tropi pertama musim ini di ajang Supercopa de Espana.Barcelona kalah 2-3.
Selanjutnya,giliran dua gol dari Iker Munian dan satu gol Nico Williams menghentikan langkah Barcelona hanya sampai babak 16 besar Copa de Rey saja  setelah kalah juga dengan skor 2-3.
3.Tiga kegagalan itu terjadi setelah mereka menggunakan tiga pelatih.
Rentetan hasil buruk telah memaksa manajemen Barcelona menggunakan jasa lebih dari satu orang pelatih.
Ronald Koeman menjadi pelatih diawal musim,melanjutkan masa baktinya yang dimulai sejak Agustus tahun 2020.Namun kemudian dipecat pada 28 Oktober tahun lalu.
Koeman kemudian digantikan Sergi Barjuan yang bertugas sebagai  pelatih ad interim,menunggu selesainya proses administrasi pelatih baru Xavi Hernandez.Barjuan hanya bertugas untuk tiga pertandingan saja.
Selanjutnya datanglah Xavi Hernandez sebagai pelatih ketiga yang digadang-gadang akan membawa perubahan besar bagi penampilan Barcelona.
Namun semua itu tak semudah membalik telapak tangan.Ketika berada di  tangan Xavi mantan klub Lionel Messi ini justru tersingkir di tiga kompetisi sekaligus.Hal yang bertolak belakang dari yang diimpikan para pencinta Barcelona tentunya.
Dan uniknya lagi rentetan kegagalan itu terjadi setelah Xavi memasuki bulan ketiga masa baktinya.Sebagai catatan Xavi mulai melatih Barcelona pada pertengahan November lalu.
Meski demikian perlu juga dicatat sebuah fakta bahwa angka tiga menjadi sesuatu yang terbaik buat Barcelona saat ini.Fakta apa itu ? Jawabannya adalah seandainya mereka bisa menempati posisi tiga klasemen akhir Liga Spanyol.