Mereka segera menemui rekan-rekannya baik dijalanan maupun diatas genteng.Untuk sekedar nongkrong,bercengkrama sesama kucing,menggoda lawan jenisnya ataupun malah bertarung menunjukkan siapa yang paling kuat.
Seringkali ketika beraktivitas mereka mengeluarkan suara yang keras.Dan ketika mereka mengeong ramai-ramai tentu menimbulkan suara berisik,terutama saat musim kawin.Apalagi jika mereka berkejar-kejaran diatas genteng.Betapa gaduhnya mereka.
Bagi pencinta kucing mereka akan mudah mema'afkan apa yang dilakukan kucing itu."Namanya juga kucing,kan mereka tidak berakal seperti manusia".Begitu pikir mereka.
Tapi tidak halnya dengan para pembenci kucing.Tak ada ma'af bagi seekor kucing nakal.Mereka tak segan memukul,menendang,melempari,menyiram air panas bahkan sampai meracun dan membunuh kucing karena kesal dengan kesalahan kecil yang dilakukan kucing.Tak ada sedikitpun rasa iba atau kasihan.Penulis sering mendapati orang-orang yang berprilaku seperti ini.
Disinilah pentingnya bagi kita untuk memperhatikan dan memahami karakter orang-orang di sekitar kita ketika ingin mengadopsi kucing jalanan.Apakah mereka itu lover atau hater si kucing.
Paling tidak jika ternyata kita punya anggota keluarga atau tetangga yang pembenci kucing atau psikopat yang suka menyakiti kucing,maka kita bisa berinisiatif untuk tidak membiarkan kucing-kucing itu berkeliaran sembarangan.Kucing harus selalu dalam pengawasan kita.Atau dikandangkan ketika kita lagi sibuk.
Kita tentu tidak ingin melihat kucing yang kita rawat dan sayangi mendapat perlakuan kasar dari para pembencinya itu.Ujung-ujungnya malah kita bertengkar gara-gara urusan kucing.
Yogyakarta,02032021