Salah satu ukuran negara yang sukses adalah masyarakatnya yang juga berpendidikan tinggi. Salah satu upaya untuk membangun Indonesia yaitu dengan memberi kesempatan memperoleh pendidikan seluas-luasnya untuk mempersiapkan sumberdaya yang terdidik dan berkualitas di masa depan. Hal tersebut adalah salah satu faktor dibukanya beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Didasari oleh rasa pengalama minimnya informasi dan pengetahuan mengenai beasiswa S2 maupun S3, LPDP Jawa Timur mengadakan seminar sosialisasi beasiswa LPDP bertempat di aula Garuda Mukti Universitas Airlangga pada Senin (23/3). Seminar tersebut bekerjasama degan International Office and Partnership (IOP) UNAIR. Seminar dihadiri oleh para penerima beasiswa LPDP dari Jawa Timur, untuk memfasilitasi para peserta memberikan berbagai informadi. Seminar ini merupakan seminar kesepuluh kalinya yang diadakan oleh LPDP Jatim, setelah berbagai seminar yang diadakan di beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur.
LPDP merupakan salah satu beasiswa dari program beasiswa pendidikan Indonesia yang dibawai oleh empat kementerian. Yaitu kemekeu, kemenag, kemendikbud, dan kemenristek. Salah satu tujaunnya yaitu untuk menekan banyaknya orang-orang pintar di Indonesia yang justru bekerja untuk Negara lain Beasiswa ini dibuka untuk proram magister maupun doktor dan terbuka untuk tujuan perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. Program yang telah berdiri sejak 2013 ini terdapat empat gelombang seleksi pada tiap tahunnya, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Dana beasiswa LPDP bersumber dari APBN. Yang sangat menarik dari beasiswa ini yaitu beasiswa LPDP mencover hampir seluruh biaya pendidikan, baik perguruan tinggi ternama sekalipun maupun dengan biaya pendidikan yang tinggi sekalipun (tujuan perguruan tinggi terdaftar dalam list LPDP). Selain itu, beasiswa LPDP terbuka untuk siapapun warga negara Indonesia, baik yang telah bekerja, dengan ketentuan usia maksimal 35 tahun untuk program S2, dan 40 tahun untuk program S3. Penerima beasiswa LPDP dapat berasal dari lintas profesi. Sehingga diharapkan pula bagi para penerima beasiswa nantinya dapat saling berbagi informasi.
Terdapat 2 seleksi untuk bisa lolos dalam daftar penerima basiswa LPDP. Yaitu seleksi administrasi dan wawancara. Persyaratan administrasi diantaranya adalah persyaratan IPK, penulisan essai, surat keterangan sehat dan berkelakuan baik, tes bahasa inggris, TOEFL, ELPT, atau sejenisnya, dan beberapa persyaratan lainnya. Para pendaftar diharapkan yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi serta memiliki visi dalam membangun Indonesia.
Pembangunan Indonesia di masa depan dilakukan dalam berbagai bidang. Dalam beasiswa LPDP ini, bidang ilmu yang dituju meliputi teknik, sains, pertanian, kedokteran/kesehatan, akuntansi/keuangan, hukum, pendidikan, agama, sosial, ekonomi, dan budaya/bahasa. Tidak ada kuota berjumlah tertentu dalam seleksi beasiswa ini. Jika dalam seleksi administrasi maupun wawancara peserta dinyatakan layak, maka dengan begitu ia terdaftar dalam penerima beasiswa LPDP.
Tidak ada kontrak kerja antara LPDP dengan awardee atau penerima beasiswa setelah studi selesai. Artinya, tidak ada tanggungjawab untuk bekerja atau mengabdi secara khusus setelah studi selesai. Namun, awardee nantinya diharuskan untuk kembali ke Indonesia (bagi yang memperoleh beasiswa ke luar negeri) dan tidak diperbolehkan untuk bekerja di luar negeri, dalam artian bekerja untuk negara lain. Para penerima beasiswa ini nanti diharapkan dapat membangun Indonesia melalui sektor dan bidangnya masing-masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI