Kumejing, Batang -- Pada 31 Januari 2025, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan "Sosialisasi Pengelolaan Bank Sampah di Desa Kumejing, Kabupaten Batang" sebagai program kerja multidisiplin. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang lebih efektif serta menciptakan nilai ekonomis dari limbah rumah tangga. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2025 di Balai Desa Kumejing, Batang dengan target ibu-ibu PKK. Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu memberikan kontribusi sesuai bidang keahlian masing-masing:
Pertama, Mochamad Bintang Putra Eryano dari jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang membuat materi edukasi terkait pemilahan sampah di Jepang dalam bentuk PPT dan buku panduan. Materi yang ada meliputi: pemilahan sampah di Jepang untuk diterapkan di Indonesia, prinsip 3R, sistem pemilahan sampah di Jepang, tempat sampah di Jepang, dan manfaat pemilahan sampah di Jepang. Setelah membuat materi, Bintang  melakukan sosialisasi dengah memperkenalkan materi edukasi tentang pemilahan sampah di Jepang kepada ibu-ibu PKK. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemilahan sampah serta bagaimana sistem yang diterapkan di Jepang dapat menjadi referensi dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
Nurul Hidayatul Aulia, mahasiswi Kesehatan Masyarakat memberikan edukasi mengenai dampak kesehatan terhadap pengelolaan sampah yang tidak tepat. Melalui media PPT dan buku panduan, materi berisi penjelasan bagaimana vektor penyakit seperti tikus dan serangga menularkan penyakit, serta risiko kesehatan seperti berbagai penyakit yang muncul akibat perilaku hidup yang tidak bersih. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik dan dampak dalam jangka panjang terhadap kesehatan manusia.Â
Rangga Setyawan dari jurusan Teknik Kimia melakukan sosialisasi dan membuat materi edukasi terkait konsep bank sampah dan cara pengolahan sampah organik dan anorganik dalam bentuk PPT dan buku panduan. Materi yang ada meliputi: pengertian bank sampah, tujuan dan manfaat bank sampah, mekanisme cara kerja bank sampah, lokasi bank sampah, desain bank sampah, pengolahan sampah organik, dan pengolahan sampah anorganik.
Muhammad Fikhar Azqeel Kusuma dari jurusan Ilmu Pemerintahan menjadi moderator untuk memastikan sesi sosialisasi bank sampah berjalan sesuai agenda dan setiap pembicara mendapatkan waktu yang cukup. Selain itu, Fikhar juga menganalisis respon dari ibu-ibu PKK dan menyusun rekomendasi untuk keberlanjutan program.
Rakha Nurtaufiq Kusnendar dari jurusan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan melakukan pembuatan peta lokasi bank sampah di Desa Kumejing. Bank Sampah di Desa Kumejing, Kecamatan Subah, membantu pengelolaan sampah anorganik dengan mendaur ulang dan menjual limbah bernilai ekonomi. Didukung pemerintah dan komunitas, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga dan menjadikan desa sebagai percontohan pengelolaan sampah.