Adalah orang-orang yang terlahir di tanah sentosa.
Dengan akal dan budi yang dimiliki, dikatakanlah diri mereka sebagai raja.
Penjaga, pelindung, pengayom, yang menjaga, melindungi dan mengayomi tanah ini beserta isinya.
Hingga apa yang ada disitu semuanya, kiranya dapat menjadi kekal selamanya.
Untuk mempermudah hidup mereka, dalam keseharian mereka di tanah ini.
Perlulah mereka kemudian memilih beberapa orang yang ada dari kumpulan mereka sendiri.
Dan disisihkan sebagian dari yang mereka dapat setiap hari, kemudian diberikan kepada yang terpilih ini.
Agar mereka yang terpilih tak merasa bahwa mereka semata lahir sebagai budak dari kaumnya sendiri.Â
Yang dipilih terpilih karena bakat yang dimiliki.Â
Agar tak sia-sia bakat yang diberi oleh Yang Kuasa.
Yang kuat jadilah penjaga, yang gesit jadilah pemantau, yang bijak jadilah pemikir.
Bekerjasama dengan lainnya, hingga menjadikan mereka semuanya dipertuan dari tanah ini.
Tapi waktu terus berganti.
Angin terkadang tak hanya membawa sejuk ataupun awan hujan.
Penyakit pula ikut terbawa.
Hingga menjangkiti sebagian atau bahkan semua yang ada di negeri.
Hingga tata yang ada menjadi berubah pula karenanya.
Yang kuat menjadi penindas, yang gesit menjadi maling, yang bijak menjadi bijak bagi diri mereka sendiri.
Hingga karenanya mereka kemudian bilang mereka adalah raja di negeri ini.
Dan jadikan lainnya budak bagi diri mereka, tak hiraukan keringat, airmata, bahkan darah menetes karenanya.
Tapi waktu terus berganti.
Angin terkadang tak hanya membawa penyakit semata.
Kesejukan ataupun awan hujan kiranya akan datang menerpa.
Walau mungkin ini cuma sebatas doa semata.
Malang, 17 Mei 2018
Peeeace 4 all