Mohon tunggu...
bimo prakoso
bimo prakoso Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya memiliki hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menggali Urgensi dan Dinamika Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi: Menanam Nilai, Meneguhkan Jati Diri Bangsa

7 Oktober 2025   10:05 Diperbarui: 7 Oktober 2025   10:05 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 1 Oktober 2025, mata kuliah Pendidikan Pancasila mengadakan pertemuan tatap muka di Theater Lantai 6 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dalam pertemuan tersebut, kelompok 1 dari setiap kelas menyampaikan presentasi dengan tema "Pengantar Pendidikan Pancasila", membahas mulai dari dasar hukum, urgensi, hingga tantangan implementasi Pancasila dalam pendidikan tinggi.

Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila

Kebijakan pelaksanaan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi tidak serta-merta diterapkan secara merata, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Hal ini disebabkan oleh perubahan dasar hukum serta beragamnya persepsi pengembang kurikulum. Berdasarkan Pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, ditegaskan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pembentukan karakter dan kepribadian mahasiswa.

Urgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi

Pendidikan Pancasila memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Beberapa urgensi utamanya antara lain:

1. Mencegah tercabutnya jati diri bangsa.

2. Menjadi pedoman berpikir dan bertindak.

3. Memperkokoh jiwa kebangsaan.

4. Membentuk civic disposition atau sikap kewarganegaraan yang baik.

Selain itu, pendidikan ini juga diperlukan untuk menjaga arah kehidupan berbangsa, menjadi benteng terhadap pengaruh globalisasi, mencegah lunturnya nilai-nilai luhur, serta mengurangi potensi konflik sosial dan radikalisme.

Menggali Sumber Historis dan Sosiologis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun