Mohon tunggu...
Bimo Waskito
Bimo Waskito Mohon Tunggu... Koki - Koki

Seorang Koki yang merangkap sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Entrepreneur Muda di Muktamar Muhammadiyah ke-48

6 Desember 2022   18:55 Diperbarui: 6 Desember 2022   19:19 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilham (28) & Dani (29) penjual minuman depan venue muktamar Muhammadiyah, Jum’at (18/11/2022). Dokpri

Karanganyar - Beberapa pedagang dadakan bermunculan di depan De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar,  Jumat (18/11) Siang. Beberapa pedagang ini bermunculan dikarenakan terdapat acara Muktamar Muhammadiyah yang akan berlangsung selama 4 hari di tempat tersebut. Di salah satu sudut jalan depan venue acara Muktamar Muhammadiyah, terdapat pemuda penjual minuman yang baru saja menata gerobaknya dan menyiapkan dagangannya.

Ilham panggilan akrab pedagang minuman tersebut ketika ditemui di gerobaknya, Ilham juga bersama tetangganya yang biasanya dipanggil Dani untuk membantu berjualan minuman pada siang itu. Kedua pria tersebut berumur 28 dan 29 tahun sudah berjualan minuman didepan venue sejak hari pertama Muktamar Muhammadiyah. Sebelum berjualan disitu, mereka berdua adalah penjual angkringan. Sudah hampir 3 tahun, kedua pria tersebut berjualan sebagai pedagang angkringan. Pada acara Muktamar kali ini, mereka berdua ingin mencoba peruntukan berjualan minuman di depan venue acara Muktamar.

“Saya penjual angkringan mas, kurang lebih 200 meter dari venue Muktamar ini mas. Ini saya siang hari coba jualan disini dan malamnya kembali jualan di angkringan.” Pungkas Ilham.

Ilham dan Dani merupakan pria asli Colomadu, Ilham sebelumnya merupakan pekerja serabutan sebelumnya, sementara Dani pernah mengenyam bangku perkuliahan dan bekerja sebagai karyawan di sebuah toko di Kartasura. Dengan sebuah perencanaan akhirnya mereka memutuskan untuk membuka angkringan sebagai sumber pemasukan sekunder mereka selain mereka sebagai pekerja.

Dengan adanya Muktamar Muhammadiyah di dekat tempat tinggal mereka, mereka memutuskan untuk berjualan di lokasi Muktamar Muhammadiyah. Mereka berdua mengharapkan rezeki dan berkah dengan adanya Muktamar Muhammadiyah.

“kami coba jualan minuman mas, siapa tahu bisa jadi rejeki dan berkah buat kami mas.” tutur Dani.

Untuk pemilihan tempat jualan mereka memilih di pojokan pertigaan depan pintu masuk De Tjolomadoe, tempat itu dipilih karena pas di pojokan dan tidak terlalu rame dengan lalu-lalang kendaraan bermotor. Dari venue juga apabila berjalan ke barat maka bisa langsung terlihat lapak  mereka berdua.

Cuaca terik siang hari itu memang sangat menyengat, mereka berdua yang mengenakan kaos bewarna hitam sampai berkeringat dikarenakan cuaca yang terik pada hari itu. Sambil melayani pembeli yang sedang membeli minuman Dani menjelaskan bahwa untuk pemasukan pada hari kemaren lumayan banyak.

“Saya baru berjualan di Muktamar pertama kali ini mas, Alhamdulillah pemasukan hari pertama kemaren lumayan mas. Semoga jadi berkah bagi kami pedagang kecil yang jualan disini mas.” imbuh Dani.

Mereka berjualan minuman mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore, cuaca yang sangat terik juga merupakan salah satu berkah yang diharapkan mereka. Karena dengan kondisi cuaca yang terik otomatis pengunjung membutuhkan minuman untuk menyegarkan tenggorokannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun