"Mulailah sesuatu itu dengan yang baik". Kutipan tersebut menyarankan kita untuk memulai bisnis harus diawali dengan yang baik. Baik yang dimaksud adalah memulai dengan jujur dan bersih.
Banyak yang telah kami alami, dari yang pahit sampai yang manis. Pengalaman yang pahit adalah kami bongkarnya rahasia mendirikan bimbel, tetapi banyak yang menyalahgunakan untuk kepentingan pribadi mereka, tanpa mencantumkan sumbernya. Mereka mengaku-ngaku itu adalah tulisannya. Niat kami baik, ingin memberitahu bagaimana tahap-tahap mendirikan bimbel. Pengalaman pahit yang kedua, banyaknya cabang yang menyalahgunakan perjanjian. Ada beberapa cabang yang menyalahgunakan, setelah mereka mendapat manajemen dan bank soal kami , mereka membuka bimbel dengan nama lain tidak sesuai perjanjian. Bagi kami itu bukan masalah, tetapi akan lebih elok memberitahu terlebih dahulu. Salah satu contoh, Dahulu suatu cabang kami pernah membuka bimbel, baru beberapa bulan bimbel tersebut tutup. Setelah memakai brand kami dan kami memberitahu bagaimana tahap-tahap mendirikan bimbel, mereka dalam waktu 8 bulan telah mencapai BEP. Mungkin dia berpikir, daripada memakai brand "Senyum" lebih baik nama sendiri...
Pengalaman pahit lainnya, ada sebuah dosen dan dekan di sebuah universitas di bekasi membeli bank soal kami. Setelah mereka melihat dan jadi membeli mereka deal dengan harga 5 juta. Saya ketemu di kampus mereka, dan di kasih DP 1 juta dan sisanya setelah mereka cek. Setelah beberapa hari, saya bertemu lagi, dan alangkah terkejutnya saya mereka menghina dan menjelekkan soal-soal saya hanya untuk membeli dengan harga yang murah.. Dan asal semua bimbel tahu, bahwa soal-soal kami digunakan oleh bimbel yang biaya franchisenya 350 juta, tetapi kami berikan dengan harga yang murah.
Dari pengalaman tersebut, berbisnis dengan bersih dan jujur menjadikan kami semakin maju dan bertahan walaupun kami sering kesulitan. Dan alhamdulillah bisa bertahan, dan di mudahkan jalannya..
Mulai bisnis yang bersih tuk...
