Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengintegrasikan Kearifan Budaya dalam Kurikulum Internasional Baccalaureate untuk Masa Depan yang Terintegrasi

29 Oktober 2023   10:02 Diperbarui: 29 Oktober 2023   10:08 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh: Bima Sakti

Pendidikan adalah salah satu cara terpenting untuk menghubungkan orang dengan dunia mereka dan dengan satu sama lain. Di era globalisasi yang semakin berkembang, integrasi kearifan budaya dalam pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan generasi yang peduli, sadar akan keanekaragaman budaya, dan siap menghadapi masa depan yang semakin terhubung. 

Kurikulum International Baccalaureate (IB) telah memahami pentingnya ini dan menyediakan wadah untuk mengintegrasikan kearifan budaya dalam pendidikan. Kurikulum IB memberikan perhatian khusus pada penghargaan terhadap keanekaragaman budaya. Siswa diajarkan untuk menghormati berbagai budaya, bahasa, dan tradisi. Ini menciptakan lingkungan yang menghargai keanekaragaman dan mendorong toleransi. 

Dalam era globalisasi, pemahaman lintas budaya menjadi semakin penting. IB mempromosikan pemahaman tentang berbagai budaya dan perspektif. Siswa diajarkan untuk melihat dunia dari berbagai sudut pandang, yang memungkinkan mereka untuk lebih baik berinteraksi dalam dunia yang semakin terhubung. IB mendorong pendidikan multibahasa. 

Siswa diajarkan untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa, yang tidak hanya memfasilitasi komunikasi lintas budaya tetapi juga membuka pintu ke peluang-peluang internasional yang lebih luas. Kurikulum IB mencakup pembelajaran tentang sejarah dan budaya berbagai masyarakat. Ini membantu siswa untuk memahami peran budaya dalam membentuk dunia saat ini dan masa depan. 

IB mempromosikan pemahaman isu-isu global seperti perdamaian, keberlanjutan, dan hak asasi manusia. Ini mencakup isu-isu yang sering kali sangat dipengaruhi oleh faktor budaya. 

Dengan memahami isu-isu ini dari perspektif budaya yang berbeda, siswa IB dapat menjadi agen perubahan yang lebih efektif. IB mendorong keterlibatan siswa dalam proyek budaya dan seni. Ini membantu mereka untuk menghargai ekspresi budaya yang beragam dan mengembangkan keterampilan kreatif mereka. 

Pemahaman tentang kearifan budaya adalah bagian penting dari pembelajaran seumur hidup. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk terus belajar dan menghormati budaya-budaya baru sangat penting. 

Integrasi kearifan budaya dalam Kurikulum International Baccalaureate (IB) adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih terhubung. Dengan fokus pada penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, pemahaman lintas budaya, pendidikan multibahasa, pembelajaran tentang sejarah dan budaya, pemahaman isu-isu global, keterlibatan dalam proyek budaya, dan pembelajaran seumur hidup, IB membantu menciptakan generasi yang siap untuk berinteraksi dalam dunia yang semakin terhubung dan menghormati keanekaragaman budaya yang ada. Dalam hal ini, IB berperan dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan saling terhubung. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun