Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis | Narablog

Saya suka menulis dan membaca. Saya yakin, saya bisa hidup dengan mengandalkan kekuatan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Remaja Mulai Pacaran: Orangtua Harus Bagaimana?

23 Februari 2024   13:18 Diperbarui: 23 Februari 2024   13:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja pacaran. (Sumber gambar: freepik.com/master1305)

Anak remaja ayah dan bunda sudah mulai pacaran? Itu normal! Sebab, pada masa pubertas, yaitu usia 10 hingga 18 tahun, rasa suka atau tertarik pada lawan jenis sudah mulai dirasakan anak remaja kita. Hal ini terjadi, karena hormon seksual atau reproduksinya meningkat.

Dikutip dari laman Hellosehat.com, biasanya, perkembangan psikologi remaja dan kedewasaannya sudah cukup baik pada usia 16 tahun. Pada usia ideal ini, anak remaja mulai berpergian berduaan dengan pasangannya. Hal ini terjadi, karena mereka telah memiliki keberanian dan rasa aman.

Pada fase ini, biasanya, orangtua akan merasa khawatir, ketika mengetahuinya anak remajanya sudah berpacaran. Orangtua, biasanya memikirkan dampak-dampak buruk yang timbul ketika anak remaja mereka berpacaran.

Lalu, apa yang seharusnya orangtua lakukan saat mengetahui anak remajanya berpacaran? Yuk simak penjelasan lengkap soal bagaimana orangtua menyikapi fenomena anak atau remaja berpacaran.

1. Lakukan Pendampingan

Ayah dan bunda, penting untuk diketahui bahwa, ketika anak remaja kita mulai pacaran, jangan larang mereka. Yang mesti dilakukan adalah damping mereka.

Kalau kita melarang anak remaja kita untuk tidak berpacaran, maka yang terjadi adalah mereka akan menjaga jarak dari kita. Lebih buruk lagi adalah mereka akan cenderung menjalani hubungan secara diam-diam. Tentu, kita tidak ingin mereka seperti ini bukan?

Apabila anak remaja kita menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi, hal ini akan mempersulit kita memantau aktvitas mereka. Karena itu, daripada melarang mereka, lebih baik ayah dan bunda mendampingi mereka.

Minta mereka untuk memperkenalkan pacar mereka, bila perlu ajak ke rumah, agar kita semakin mengenal pasangan mereka. Ketika ayah dan bunda membangun suasana positif dengan mereka, otomatis mereka akan menghargai kekhawatiran kita.

2. Berikan Edukasi Seks

Ketika anak remaja kita memasuki masa pacaran, penting untuk ayah dan bunda memberikan edukasi seks kepada mereka. Pendidikan seks, mungkin telah mereka pelajari di sekolah, tetapi tidak ada salahnya apabila ayah dan bunda mengulanginya.

Pendidikan seksual akan membantu anak remaja kita mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan pasangannya pada masa pacaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun