Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis | Narablog

Saya suka menulis dan membaca. Saya yakin, saya bisa hidup dengan mengandalkan kekuatan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Tenggelam di Danau Saat Musim Hujan, Orangtua Perlu Waspada

8 Januari 2024   15:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   15:45 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tenggelam. (sumber gambar: unsplash.com)

Pada awal Januari 2024, cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Curah hujan yang meningkat secara signifikan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadinya banjir di beberapa kawasan.

Artikel ini menyoroti peran orangtua dan pemerintah dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam seperti banjir. Selain itu, artikel ini mencermati perlunya mengajari anak-anak berenang sejak dini sebagai upaya pencegahan tenggelam.

Orangtua perlu untuk lebih proaktif dalam melibatkan anak-anak dalam kegiatan berenang sejak dini sebagai langkah preventif.

Fenomena Tenggelamnya Anak-anak di Danau Saat Musim Hujan

Seperti yang kita ketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem pada periode 31 Oktober hingga 6 November 2023 lalu.

Cuaca ekstrem di hampir seluruh provinsi di Indonesia, yakni curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dapat meningkatkan potensi dampak fenomena hidrometeorologi seperti banjir.

Sejak Oktober 2023 hingga awal Januari 2024, bencana masih banjir terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satu wilayah yang dilanda hujan lebat dan angin kencang disertai petir ialah wilayah Banten.

Tatang Rusmana sebagai Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang mengeluarkan peringatan dini waspada cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Banten, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Peringatan yang dikeluarkan pada Senin (8/1/2024) itu, dinilai pihaknya berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Sehari sebelum peringatan tersebut, dua bocah berinisial NH (12) dan R (12) ditemukan tenggelam di danau Kawasan Puri Kartika, Kecamatan Cileduk, Kota Tangerang pada Minggu (7/1/2024). Demikian laporan dari tribunnews.com.

Dua bocah korban tenggelam ditemukan dalam kondisi telungkap di atas permukaan air di radius 100 meter dari lokasi kejadian. Tentu, kita semua prihatin atas peristiwa tragis yang menimpa kedua bocah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun