Mohon tunggu...
Habibila Najma
Habibila Najma Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Selamat datang di ruang imajinasi saya! Saya seorang pribadi berumur 20 tahun, hobi saya melukis dan menulis. Disini saya ingin berbagi ide, cerita, dan perspektif saya mengenai masalah sosial, budaya, ataupun kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Walikota Selama 10 Tahun Kedepan: Langkah Konkret Menata Kota untuk Pengembangan dan Pembangunan Berkelanjutan

29 September 2025   06:20 Diperbarui: 29 September 2025   06:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai walikota yang baru saja dilantik, saya menyadari bahwa kota besar menghadapi berbagai tantangan rumit yang saling berkaitan. Selama sepuluh tahun masa jabatan saya, ada empat hal utama yang akan menjadi titik perhatian untuk mengubah kota: pertama, mengatasi kemacetan dan memperbaiki sistem transportasi publik. Kedua, mengatasi masalah lingkungan termasuk pencemaran udara dan pengelolaan sampah. Ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dan layanan kesehatan secara merata, dan keempat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Keempat hal ini diprioritaskan karena berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat dan kelanjutan pembangunan kota.

Strategi Mengatasi Kemacetan Dan Transportasi

Dalam mengatasi masalah kemacetan yang merupakan masalah berkelanjutan di kota-kota besar, pendekatan saya akan menitikberatkan pada pengembangan atau pembangunan jaringan jalan serta sistem transportasi publik yang saling terhubung dan berkualitas. Pertama, perlu dilakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur jalan, termasuk pembangunan jalan baru, untuk mengurangi kemacetan. Kedua, penting untuk mendukung pengembangan transportasi umum, baik yang bersifat lokal maupun antar kota, untuk menekan penggunaan mobil pribadi, contohnya dengan mengintegrasikan transportasi umum dalam dan sekitar kota (seperti yang dilakukan di kota Surabaya dengan Jalur Kereta Api Regional Surabaya untuk menghubungkan kota dengan wilayah sekitarnya). Ketiga, penting untuk menata jadwal kegiatan masyarakat dengan menggeser waktu sekolah dan kerja agar tidak terjadi penumpukan pada jam sibuk. Strategi lain adalah menerapkan sistem manajemen lalu lintas dan kebijakan pembatasan kendaraan di area tertentu serta mengembangkan modal transportasi yang ramah lingkungan demi terciptanya mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan. Semua langkah ini bertujuan untuk membangun sistem transportasi yang terintegrasi dan mengurangi kemacetan dengan melibatkan teknologi, infrastruktur, dan kebijakan sosial.

Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Penanganan masalah lingkungan hidup akan dilakukan melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh stakeholder. Untuk mengurangi polusi udara, saya akan menerapkan standar emisi yang ketat untuk kendaraan bermotor dan industri, serta mendorong penggunaan kendaraan listrik melalui insentif pajak dan penyediaan stasiun pengisian listrik. Program penanaman sejuta pohon juga akan dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat dan memastikan pemeliharaannya tetap berlanjut. Dalam manajemen limbah, saya akan menerapkan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) secara luas dengan membangun fasilitas pengolahan limbah terintegrasi di setiap kecamatan dan mendorong pemisahan sampah dari rumah tangga. Pembuatan taman kota, ruang terbuka hijau, serta revitalisasi sungai-sungai akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas udara dan menyediakan ruang rekreasi bagi masyarakat.

Strategi Peningkatan Pendidikan Dan Kesehatan

Kualitas sumber daya manusia akan ditingkatkan melalui investasi besar di bidang pendidikan dan kesehatan. Di sektor pendidikan, saya berencana untuk mendirikan beberapa sekolah baru di daerah yang masih kekurangan fasilitas, sambil juga memperbaiki infrastruktur sekolah yang sudah ada dengan menambahkan laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas teknologi informasi. Program beasiswa untuk siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu akan diperluas, termasuk untuk pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Pelatihan secara berkala untuk guru dan tenaga pendidikan akan dilaksanakan untuk memperbaiki metode pengajaran dan penguasaan teknologi. Di sektor kesehatan, saya akan membangun puskesmas dan rumah sakit umum di daerah yang belum ada akses layanan kesehatan, serta meningkatkan kualitas layanan dengan menambah jumlah tenaga medis dan peralatan kesehatan yang modern. Program kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala, dan penyuluhan mengenai gaya hidup sehat akan diperkenalkan hingga tingkat kelurahan.

Strategi Pengembangan Ekonomi Inklusif

Pertumbuhan ekonomi di kota akan difokuskan agar bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat melalui pengembangan sektor-sektor yang berbasis padat karya dan yang berkelanjutan. Saya berencana untuk mengembangkan area industri kreatif dan teknologi informasi yang mampu menyerap tenaga kerja muda yang terdidik, sambil menyediakan inkubator bisnis serta akses ke permodalan untuk startup lokal. Sektor pariwisata akan ditingkatkan dengan mengedepankan keunikan budaya setempat dan warisan kota, termasuk pembangunan kawasan untuk wisata kuliner dan seni yang bisa memberdayakan masyarakat lokal. Program dukungan untuk UMKM akan diperkuat melalui pelatihan dalam manajemen usaha, akses ke permodalan yang terjangkau, serta bantuan untuk pemasaran digital. Pasar tradisional akan diperbarui dengan tetap menjaga karakter lokalnya, namun dilengkapi dengan fasilitas yang lebih modern dan higienis. Selain itu, saya akan membangun kawasan ekonomi khusus yang menarik bagi investasi, dengan tetap mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan.

Implementasi Dan Monitoring

Keberhasilan pelaksanaan keempat strategi tersebut memerlukan sistem pengelolaan yang baik, jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan. Saya akan membentuk tim khusus untuk setiap prioritas yang mencakup para ahli yang berkompeten serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat melalui forum konsultasi publik secara rutin. Sebuah sistem pemantauan dan evaluasi yang berbasis teknologi akan diterapkan untuk mengawasi kemajuan setiap program secara langsung, dengan indikator kinerja yang terukur dan jelas. Transparansi dalam anggaran dan pelaksanaan program akan dijamin melalui publikasi laporan berkala yang bisa diakses oleh masyarakat. Dengan pendekatan yang terstruktur, partisipatif, dan berkelanjutan ini, saya yakin bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, kota yang saya pimpin akan menjadi tempat yang lebih layak huni, berkelanjutan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun