Dengan penguatan logos, individu akan mampu menyaring informasi dan membuat keputusan bermoral, bukan karena tekanan eksternal, melainkan karena pengertian internal atas kebenaran.
b. Thumos -- Pendidikan Keberanian Moral dan Kehormatan
Thumos harus dilatih agar memiliki rasa hormat terhadap nilai-nilai luhur dan berani bertindak dalam kebenaran. Strateginya:
Latihan keberanian moral melalui simulasi konflik nilai.
Refleksi nilai-nilai dan pengalaman pribadi.
Keteladanan dari tokoh berintegritas.
Dengan penguatan thumos, individu tidak akan diam saat menyaksikan ketidakadilan. Ia akan berani melawan godaan dan tekanan yang mendorongnya menyimpang dari integritas.
c. Epithumia -- Pendidikan Kesederhanaan dan Pengendalian Diri
Pendidikan harus membentuk kebiasaan hidup sederhana dan pengendalian terhadap hasrat. Strateginya:
Pendidikan gaya hidup minimalis dan antikonsumerisme.
Latihan puasa digital atau kesenangan.
Pembiasaan untuk menunda kepuasan demi nilai yang lebih tinggi.
Dengan penguatan epithumia yang terkendali, jiwa tidak akan dikendalikan oleh keserakahan, dan dengan demikian, tidak mudah terjerumus pada korupsi.