KKN UNEJ Berikan Pelatihan Pembelaran Daring Secara Mudah dan Efesien dengan Sistem Rumah Belajar Siswa

Munculnya wabah covid-19 memberikan dampak yang signifikan, salah satunya bagi sektor pendidikan. Sejak bulan maret 2020, sekolah sudah mulai melakukan pembelajaran jarak jauh atau dari rumah sesuai dengan anjuran dari pemerintah bahwa untuk tetap belajar di rumah secara daring (online). Namun dengan adanya pembelaajaran secara daring, nampaknya masih menimbulkan beberapa kendala baik dari kalangan guru, siswa, dan orang tua. Karena selama pembelajaran dirumah peran orang tua adalah sebagai pendamping dalam belajar selama pembelajaran daring.

Beberapa orang tua banyak yang mengeluh dan merasa kesulitan untuk mengakses atau mengoperasikan media pembelajaran online. Materi pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa juga masih minim sehingga siswa cenderung tidak paham dan kesulitan untuk mengerjakan tugas yang diberikan. 

Sehingga siswa meminta bantuan kepada orang tua masing-masing. Sistem pembelajaran ini juga masih terdapat kendala seperti orang tua yang masih kurang paham terkait tugas putra-putrinya. 

Dengan munculnya beberapa kendala tersebut yang terjadi di desa Lojejer Jember , penulis memberikan sebuah inovasi pendukung pembelajaran yakni melalui sistem HJAR (Rumah Belajar) siswa untuk mempermudah siswa dan orang tua dalam menjalankan kebijakan pemerintah untuk tetap belajar secara jarah jauh, dengan cara memberikan fasilitas pelatihan-pelatihan pembelajaran daring sederhana kepada siswa.

Kegiatan KKN UNEJ Back to Village yang dilaksanakan selama 45 hari terhitung dari tanggal 1 Juli s/d 14 Agustus 2020. Penulis telah melakukan kegiatan 5 kali tatap muka dalam setiap minggunya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 minggu dengan sasaran siswa kelas 5 dan 6 SD. 

Kegiatan penulis pada minggu 1 adalah mencari objek dan survey lokasi yang bertujuan untuk mencari sasaran. Pada kegiatan minggu 2 penulis melakukan pengenalan/sosialisasi tentang covid-19. Kemudian pada kegiatan minggu 3 yaitu pelatihan penggunaan aplikasi ZOOM, kegiatan seminggu dalam kegiatan minggu 3 tidak hanya pelatihan aplikasi ZOOM, tetapi juga diselingi dengan pendampingan belajar kelompok yang membahas tentang seputar tugas siswa yang telah diberikan oleh guru.

Pada minggu 4 kegiatan penulis adalah fokus pendampingan belajar kelompok kepada siswa SD kelas 5 dan 6. Materi yang didiskusikan berupa mata pelajaran matematika, ipa, bahasa indonesia, PAI, dll. Para siswa dituntut aktif dan mandiri dalam mengerjakan berbagai tugas dan didampingi oleh mentor. Kemudian kegiatan pada minggu 5 penulis membuat kelas desa yang diselenggarakan di balai desa Lojejer. Kegiatan ini didukung langsung oleh bapak kepala desa serta perangkatnya. 

Acara ini melibatkan beberapa kepala sekolah, guru, wali murid, dan tokoh masyarakat yang ada di desa tersebut. Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran semua elemen dan untuk mendukung proses pembelajaran secara daring selama pandemi ini terjadi. Karena semua butuh untuk bekerja sama dalam menghadapi situsi seperti ini yang mana tuntutan dari pemerintah untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh.

Kegiatan pada minggu 6 penulis melakukan evaluasi dari berbagai program kerja yang telah dilaksanakan mulai dari minggu 1 sampai dengan minggu 5. Kegitan dari awal hingga akhir dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian diharapkan setelah diadakan program kkn oleh pihak UNEJ para siswa dan orang tua tidak mengalami kesulitan lagi dalam melakukan pembelajaran secara online atau daring. 

Karena para siswa sudah diberikan pelatihan-pelatihan oleh mentor. Semoga pedampingan dan pelatihan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN UNEJ Back To Village selama 6 minggu ini dapat memberikan manfaat serta membantu mempermudah guru, orang tua, dan siswa dalam proses pembelajaran daring dan siap bersaing di era digital.

(M. Bihlul Hidana/KKN43/JEMBER/drg.Rendra,M.DSc).