Mohon tunggu...
Bibit Jatiwaluyo
Bibit Jatiwaluyo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - tugas kampus

tugas kampus matkul naskah digital

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penjual Es Dawet Cantik Mbak Melani

20 April 2021   23:40 Diperbarui: 27 April 2021   10:52 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purworejo – Dawet ireng mbak melani Senin(20/04/2021)

Kuliner dawet ireng di Purworejo sempat viral di YouTube beberapa waktu yang lalu, karena kecantikan penjualnya yang sangat cantik rupanya membuat para pembeli datang di kedainya. Penjual es dawet tersebut namanya melani. Gadis cantik tersebut tinggal di Dusun Karang tengah, Desa Botdaleman, Kecamatan Bayn, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. 

Sebelum dijual, Melani menangani dawet dengan bantuan orang tuanya. Mulai dini hari, keluarganya sudah menyiapkan bahan baku membuat dawet. Minuman khas yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini dibuat dengan bahan utama yang terbuat dari bubuk gelang atau bubuk pohon palem.

Sebelum membuat dawet, hal pertama yang harus Anda siapkan adalah merebus pewarna dawet hitam alami. Warna hitam tersebut berasal dari abu Oman atau batang pohon padi. Setelah pewarna siap, masukkan tepung aren dan pewarna oman ke dalam panci berisi air, dan didihkan bersamaan sambil terus diaduk hingga mengental. 

Untuk proses pengentalan tepung menjadi dawet yang bisa dicetak, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam. Saat adonan masih panas, maka gunakan cetakan kayu khusus untuk mencetak adonan di bagian bawah kotak yang berlubang kecil. Masukkan adonan ke dalam kotak dan tekan dari atas, maka adonan dawet ireng yang kental akan keluar dari lubang di bagian bawah kotak, menjadikannya lonjong. Setelah dicetak, dawet dicuci bersih dan siap digunakan dengan pemanis berbahan gula kelapa atau gula merah. 

Demi kesegarannya, dawet biasanya disantap bersama santan dan es batu lainnya. Minuman Es dawet tersebut setelah dikelola oleh melani usaha tersebut semakin laris dan tidak pernah sepi sampai menghabiskan 3 toples dawet ireng atau 150 porsi sebelum pademic covid 19 akan tetapi pada masa sesudah pandemic covid 19 usaha dawet tersebut sangat sepi sampai 1 toples aja belum tentu  habis para pengunjung pada takut dan penghasilnya berkurang kalau membuka warung di suruh tutup oleh Satpol PP karena banyak orang berkerumunan kalau bisa beli dawetnya dibungkus jangan diminum di tempat kalau bekerumunan covid 19 akan meningkat kata Satpol PP, Setelah itu covid 19 sudah berkurang usaha dawet melani semaakin banyak pengunjung semakin melejat bukaan pertama sampai 4 toples atatu 200 porsi dan selalu banyak pesanan akan  setiap pembeli dawet harus mematuhi protol kesehatan. 

Selain itu rasa dawetnya juga masih merasa manis dan menyegarkan sambil memandang penjualnya. Sampai para YouTuber, Penjelajah Kuliner dan berbagai daerah jakarta berdatangan untuk mencicipi es dawet melani  juga mempunya kuliner dawet yang sangat unik & cantik yaitu dawet ireng melani.Namun, mereka tak sengaja melihat sosok melani yang masih berusia umur 18 tahun yang masih lulus dari bangku SMK. Dia juga mengaku kerap digodain oleh pelangganya sampai meminta nomer WhatsApp & ID Instragram. 

Dari berjualan dawet tersebut melani berniat untuk meneruskan usaha keluarganya untuk mencukupi kebutuhan hidup dalam perkonomian pada masa pandemic ini. Dawet melani tersebut lokasinya dari arah jalur kebumen – kutorajo lalu melawatin alun – alun kutoarjo lalu ke timur sejauh 1 km lalu tempatnya berada di sebelah kanan dan kiri jalan raya Kutoarjo – Purworejo – Jogjakarta nanti ada tulisan dawet melani.

Harganya Cukup murah dengan merogoh kocek sebesar Rp 5.000/porsi, dapat menikmati segarnya dawet ireng yang manis & enak legendaris di Purworejo ini. Jika dirasa kurang, bisa tambah dengan tape dan kacang yang disediakan dan tentu ada biaya tambahan lagi. Kuliner tersebut sangat musiman karena dawet ireng tersebut enak diminum pas musim panas kalau musim hujan kurang nyaman apalagi usaha ini saat melejit pada musim panas apalagi musim hujan pemasukan sedikit. 

Dengan harganya yang terjangkau, sesuai harga kantong pelajar atau mahasiswa. dawet ini dengan mudahnya menarik perhatian, tak hanya orang Purworejo sendiri,akan tetapi juga banyak orang dari luar kota pun banyak yang berdatangan untuk mencicipi rasa dari dawet yang penjualnya yang cantik. 

Sampai saat saya berkunjung di tempat di dawet melani ada sosok pelangggan dari kebumen yakni mas rahmat dan rekannya seumuran dengan saya mengaku gabut bosen dirumah aja lalu mereka datang di kedai melani untuk membeli dawet karena merasa ketagihan dengan minum es dawet melani kata mas rahmat dan rekan rekannya.pada musim mudik dawet ireng ini selalu ramai dikunjungi terlebih karena kendaraan luar kota yang berdatangan dan berlalu-lalang di Jalan Raya Kutoarjo – Purworejo – Jogjakarta ini. Pada hari-hari biasa pun dawet ireng ini selalu ramai dikunjungi. Jika kalian ingin ke Purworejo sempatkan mampir ke dawet ireng ini, mencicipi segarnya es dawet sambil memadang penjualnya secara langsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun