Mulanya... kuliukan sayap entah kemana
Bintang dan gempitanya berujar sangka
Mimpi yang beruntun kemudian,
jalan setapak dan barisanya sudah berlabuh
Bangunlah...
Bulan menadahkan wanginya, pagi buta
dan salur-salur senyum langit berparas kirana
rela kau gemgam
Pemenuh perawis tak berujung
Bukankah demikian? hmm.. mahkluk pelalai
Sebuah ujar dari penjuru pikiran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!