Mohon tunggu...
Bianca Puspita Riadina
Bianca Puspita Riadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dosen Pengampu : Indri Arrafi Juliannisa, SE, ME

Kami Bianca Puspita Riadina dan Yolanda Yulianti merupakan mahasiswa aktif yang sedang menempuh pendidikan semester 3 pada Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pola Hidup Berubah Saat WFH dan PJJ, Akankah Berdampak bagi Kesehatan?

11 November 2021   12:35 Diperbarui: 11 November 2021   13:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: orator.id/2020

Sejak terjadinya penyebaran Covid-19 pada awal tahun 2020, setiap kegiatan diluar rumah mulai dibatasi sehingga seluruh pekerjaan dan pembelajaran dilakukan di rumah. 

Hal ini disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah agar virus ini tidak semakin menyebar luas. Pada Maret 2020 Work From Home dan Pembelajaran Jarak Jauh mulai diberlakukan. Dengan  berkurangnya interaksi secara langsung antar satu orang dengan yang lainnya sehingga semua dilakukan melalui aplikasi video conference.

Selain pembatasan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat, ternyata gangguan kesehatan timbul dari sisi yang lain yaitu dari aktivitas yang dilakukan di rumah. 

Banyaknya kegiatan secara daring menyebabkan kurangnya waktu istirahat bagi setiap orang. Dimana kegiatan yang tidak membutuhkan perpindahan lokasi menyebabkan tidak adanya jarak waktu pelaksanaan. 

Hal ini sering sekali dirasakan oleh pelajar, mahasiswa, bahkan pekerja. Saat sebelum pandemi setiap kegiatan memiliki jam pasti, contohnya pekerjaan yang ditetapkan waktunya dari jam 7 pagi hingga 5 sore, namun sekarang setelah pekerjaan dilakukan di rumah membuat waktu bekerja bisa saja dilakukan diluar jam tersebut bahkan dapat dilakukan dimalam hari. Inilah yang menyebabkan kesehatan tubuh menurun karena tingkat produktivitas yang meningkat. 

Bahkan sering sekali ditemukan kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan menggunakan gadget yang berbeda. Hal ini menyebabkan tingkat produktivitas pada masa pandemi meningkat berkali-kali lipat. 

Maka dari itu dengan tidak adanya waktu istirahat yang cukup menyebabkan banyak gangguan kesehatan yang sering dirasakan banyak orang saat ini. Berikut beberapa gangguan kesehatan yang terjadi karena Work From Home dan Pembelajaran Jarak Jauh.

  1. Mudah mengalami sakit kepala. Tanpa disadari karena seringnya melakukan kegiatan secara online dan terus berhubungan dengan teknologi membuat tubuh mudah sekali teradiasi oleh barang elektronik disekitar. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya sakit kepala yang sering sekali terjadi pada pelajar dan pekerja saat melakukan aktivitasnya di rumah.
  2. Gangguan penglihatan dan mata yang lesu. Seringnya penggunaan gadget membuat mata harus terus terkena sinar dari gadget tersebut, sehingga mampu menyebabkan gangguan penglihatan yang membuat pelajar atau pekerja menggunakan kaca mata untuk memperjelas penglihatan. Tidak hanya itu karena kurangnya waktu istirahat membuat mata terlihat lesu dan timbulnya warna gelap pada bagian bawah mata.
  3. Dehidrasi. Hal ini terjadi karena terkadang lupa untuk minum disaat melakukan kegiatan-kegiatan daring, maka membuat tubuh kekurangan kandungan air dan mudah sekali merasa lelah.
  4. Insomnia. Gangguan pada tidur banyak sekali dirasakan oleh masyarakat saat ini. Dimana pekerjaan, tugas sekolah, dan kegiatan lainnya memaksa diri untuk menyelesaikannya pada saat malam hari. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan untuk melakukan kegiatan dari pagi hingga sore hari untuk berinteraksi dan malam hari untuk menyelesaikan pekerjaan tambahan yang diberikan.        
  5. Sakit pinggang. Karena banyaknya waktu yang dihabiskan pada posisi yang sama yaitu duduk. Menyebabkan kurangnya perenggangan pada tubuh sehingga menyebabkan bagian tubuh merasa pegal dan nyeri pada bagian pinggang.

Tanpa disadari selain penyakit pada bagian organ tubuh, ternyata kegiatan yang begitu banyak membuat kurangnya tingkat kefokusan seseorang dalam melakukan sesuatu. Dimana hal ini disebabkan karena banyaknya hal yang harus diselesaikan secara bersamaan dan dikerjakan juga secara bersamaan. 

Dimasa saat ini sangat mudah mengikuti berbagai kegiatan seperti organisasi, kepanitiaan, dan pekerjaan yang mungkin saja diikuti lebih dari satu. Sehingga mendorong mahasiswa, pelajar dan pekerja melakukan kegiatan secara bersamaan dalam satu waktu. Tingkat produktivitas yang tinggi akhirnya menyebabkan setiap orang lupa untuk beristirahat dan merelakan jam tidurnya untuk bekerja. 

Hal ini tidak dapat dihindari pada saat kegiatan daring, karena ini adalah tuntutan dimana mahasiswa, pelajar, bahkan pekerja harus mampu mengerjakan setiap kewajibannya saat pembelajaran, organisasi, dan bekerja. Oleh karena itu fokus seseorang saat ini mudah sekali terganggu karena adanya tingkat produktivitas yang tinggi.

Dengan berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan banyaknya aktivitas yang dilakukan tiap harinya, menyebabkan kesadaran akan kesehatan juga meningkat pada masa pandemi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun