Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas yang ditugaskan di bagian humas, kemahasiswaan, alumni, kerjasama, dan kebudayaan http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Desain Perkotaan dan Atribut Kemasyarakatan

3 Juni 2023   16:00 Diperbarui: 3 Juni 2023   16:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jalan-jalan di kota-kota Asia memiliki peran yang penting dalam menentukan keragaman dan semangat ruang publik. Namun, saat ini mereka menghadapi ancaman yang serius, seperti kehilangan ruang untuk kendaraan bermotor dan pembangunan skala besar. Hal ini berdampak pada kehidupan sosial di jalanan yang semakin tergerus oleh perkembangan baru yang eksklusif dan diatur secara privat. Meskipun banyak pengguna jalan terlibat dalam kegiatan sosial saat mengunjungi jalan-jalan perbelanjaan, perilaku sosial mereka cenderung menjadi opsional dan informal yang tidak teratur.

Persepsi keselamatan dan aksesibilitas spasial memainkan peran kunci dalam mempengaruhi tingkat keterlibatan pengguna dengan aktivitas jalanan. Ketika pengguna merasa tidak aman atau sulit untuk mencapai suatu tempat, mereka cenderung kurang bersosialisasi di jalan-jalan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi perancang kota untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini agar jalan tetap menjadi ruang sosial yang inklusif.

Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi di tempat-tempat perkotaan adalah dengan memprioritaskan penggunaan lahan campuran. Dengan menciptakan kawasan yang menggabungkan fungsi perumahan, komersial, dan rekreasi, orang-orang akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dan terlibat dalam kegiatan sosial. Selain itu, pengalaman pejalan kaki yang positif juga penting. Ruang publik yang dirancang dengan baik, dengan trotoar yang luas, penyebaran hijau, dan tempat duduk yang nyaman, akan mendorong orang untuk menjelajahi kota dengan berjalan kaki dan bertemu dengan orang-orang baru.

Aksesibilitas yang baik juga menjadi faktor kunci. Jalan-jalan yang mudah diakses oleh berbagai jenis transportasi, termasuk pejalan kaki, sepeda, dan transportasi umum, akan memastikan bahwa orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat dapat dengan mudah mencapai tempat-tempat tersebut. Hal ini akan menciptakan ruang yang lebih inklusif dan berpeluang untuk interaksi sosial yang lebih luas.

Menjaga jalan-jalan sebagai ruang sosial yang inklusif membutuhkan perhatian yang serius dari perancang kota. Dengan memprioritaskan penggunaan lahan campuran, menciptakan pengalaman pejalan kaki yang positif, dan memastikan aksesibilitas yang baik, kita dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi di tempat-tempat perkotaan dan memastikan bahwa jalan-jalan tetap menjadi tempat yang hidup dan bersemangat bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun