Kredibilitas influencer merupakan faktor penting yang mempengaruhi niat beli konsumen. Kredibilitas mengacu pada kepercayaan dan keandalan yang dimiliki oleh seorang influencer dalam konteks tertentu, seperti merek atau produk.Â
Sebuah studi menemukan bahwa tingkat kredibilitas influencer yang lebih tinggi cenderung berdampak positif pada niat beli konsumen. Ini disebabkan oleh fakta bahwa konsumen cenderung memandang influencer sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya, dan kepercayaan ini membantu membentuk niat beli mereka.
Salah satu faktor yang memengaruhi kredibilitas influencer adalah pengungkapan iklan. Ketika influencer memposting konten yang dipengaruhi oleh sponsor atau merek tertentu, mereka seharusnya mengungkapkan hal itu dengan jelas dan jujur. Ini memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang benar-benar transparan. Dalam hal ini, pengungkapan iklan yang jujur dapat meningkatkan kredibilitas influencer dan membantu membentuk niat beli konsumen.
Namun, ketika influencer tidak melakukan pengungkapan iklan atau tidak melakukannya dengan jujur, hal ini dapat merusak kredibilitas mereka. Jika konsumen merasa diperdaya atau dibohongi, ini dapat mengurangi niat beli mereka dan bahkan merusak citra merek. Oleh karena itu, penting bagi influencer untuk mematuhi peraturan yang ada dan menjaga integritas mereka dalam semua konten yang mereka posting.
Ketika influencer memiliki kredibilitas yang tinggi dan melakukan pengungkapan iklan yang jujur, ini dapat mempengaruhi niat beli konsumen secara positif. Konsumen akan lebih cenderung mempercayai merek dan produk yang direkomendasikan oleh influencer, dan ini dapat membantu meningkatkan penjualan dan citra merek.Â
Dalam hal ini, penting bagi merek dan influencer untuk bekerja sama dengan cara yang transparan dan jujur, sehingga konsumen merasa terlibat dan percaya pada merek dan produk yang mereka tawarkan.