Dalam konteks perusahaan modern, peran dewan direksi sangat penting. Sebagai badan pengawas, dewan direksi bertanggung jawab untuk memantau kinerja manajemen dan memastikan bahwa keputusan yang diambil menguntungkan pemegang saham. Selain itu, dewan juga memiliki peran penting dalam merekrut, memantau, dan memberhentikan Chief Executive Officer. Hal ini menunjukkan bahwa dewan direksi harus lebih aktif dalam memastikan bahwa manajemen memanfaatkan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, dewan direksi harus selalu berada dalam posisi yang kuat dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan pemegang saham.Â
Pandangan bahwa dewan direksi adalah badan pengawas dapat terkait dengan gagasan sederhana tentang kepentingan pemegang saham. Teori keagenan menganggap bahwa dewan direksi harus memberikan keuntungan bagi pemegang saham yang hanya tertarik pada tingkat keuntungan yang dicapai, dividen yang dibayarkan, dan perlindungan modal mereka. Namun, komposisi kepentingan pemegang saham tidaklah sederhana. Saham dapat dimiliki oleh perusahaan asuransi, unit amanah, dana pensiun, perusahaan lain, pendiri bisnis, anggota keluarga pendiri, karyawan, individu, dan banyak organisasi lainnya yang ingin berinvestasi pada perusahaan yang bertanggung jawab sosial atau memiliki motif korporat atau personal yang seringkali saling bertentangan.Â
Dalam hal ini, peran dewan direksi sebagai badan pengawas dapat menjadi lebih rumit dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang kepentingan pemegang saham. Sebagai contoh, seorang pemegang saham mungkin lebih tertarik pada praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, atau mungkin ingin mempertahankan keberadaan perusahaan dalam jangka panjang, bahkan jika itu tidak selalu menghasilkan keuntungan finansial yang tinggi. Oleh karena itu, dewan direksi harus lebih sensitif terhadap beragam kepentingan pemegang saham dan tidak hanya fokus pada mencapai keuntungan finansial yang maksimal. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih organik antara perusahaan dan pemegang saham, sehingga memperkuat keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI