Mohon tunggu...
B. Gustiadi
B. Gustiadi Mohon Tunggu... Human Resources - Suka Menulis Suka-Suka

"Terbang melintasi langit dengan sayap itu sebuah impian, sedangkan terbang menggunakan imaji itu yang dinamakan tujuan"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Raja Muda dan Pria Tua

16 November 2017   05:30 Diperbarui: 16 November 2017   05:32 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Alkisah di suatu kerajaan ada seorang anak muda yang baru berusia enam belas tahun segera dilantik menjadi seorang raja termuda sepanjang sejarah kerajaan. Dengan gagahnya dihadapan cermin besar, sepanjang hari ia habiskan waktu dirinya melatih suara untuk berpidato saat pelantikan nanti.

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, setelah satu minggu raja sebelumnya mangkat karena meninggal dunia, kini rakyat bisa bernapas lega dengan kehadiran pemimpin baru nan muda. Upacara pelantikan dilakukan oleh para tetua kerajaan di dalam istana, rakyat hanya diperkenankan menunggu di balik pintu besar istana.

Setelah beberapa lama, Sang Raja baru mulai menampakkan batang hidungnya di hadapan rakyat, Mahkota yang bersarang di kepala seolah pertanda bahwa ia berkuasa sekarang. Dari atas balkon istana sang raja mulai bersuara untuk pertama kali.

"Wahai rakyatku sekalian, terima kasih atas waktu luang yang kalian berikan untukku, perkenankan raja kalian ini menyampaikan pesan-pesan untuk para rakyatku tercinta,". Mendengar ucapan raja, suara-suara dari balik kerumunan mulai sunyi.

"Mulai hari ini akulah yang paling berkuasa di negeri ini dan bahkan di seluruh penjuru dunia".

"Tiidaaakkk...", teriak salah seorang pria dari balik kerumunan manusia. Raja yang mendengar hal itu langsung menghentikan pidatonya sesaat, kemudian melanjutkan ucapannya kembali.

"Akulah yang paling kaya di negeri ini dan bahkan paling kaya di seluruh dunia".

"Tiidaaakkk...", teriak kembali pria yang tadi.

"Akulah yang paling kuat di negeri ini dan bahkan terkuat di seluruh dunia".

"Tiidaaakkkk...", teriak itu terus menerus terulang dari bibir seorang pria di balik kerumunan.

"Wahai pria tua disana", ucap raja pada pria yang teriak. "Akan kubuktikan ucapan ku padamu, dalam kekuasaanku akan kutaklukan dunia ini dalam genggamanku". Suara tepuk tangan dari rakyat bergemuruh keras setelah ucapan raja yang membuat ia semakin percaya diri menaklukan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun