Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah Selayaknya Bertutur, Mengalirlah Energi Kebaikan

Berbagi pengalaman, kesempatan dan cerita sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulislah untuk Dunia

4 September 2022   17:08 Diperbarui: 4 September 2022   17:10 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengikuti sebuah kelas online yang menerapkan pembelajaran aktif memang menuntut waktu dan komitmen diri sendiri. Susunan kurikulum yang dibatasi dengan waktu pembelajaran membuat aku harus mengelola waktu dengan cermat. Bekerja yang dituntut dapat menyelesaikan tugas, masih harus diselingi dengan belajar mandiri. Sulit? Enggak sama sekali karena tuntutannya bukan dari orang lain, tetapi diri sendiri, mau naikkan skill apa enggak.

Video pembelajaran kali ini menyampaikan topik inti, menurutku, menjawab pertanyaan yang harusnya diajukan kepada para peserta kelas online jurnalisme berkebangsaan yang diselenggarakan kognisi.id. Apa tujuanmu menulis?

Buatku sudah jelas bahwa menulis adalah bagian dari pekerjaan yang kemudian menuntun pada hobi dan kebutuhanku. Jadi kalau pada sebagian orang menekuni profesi tertentu karena mempunyai keterampilan menulis, aku memulainya dengan terbalik. Karena pekerjaan yang ada dan yang ditawarkan adalah bidang kreatif di mana unsur menulis menjadi bagiannya, aku mendorong diri untuk belajar dan akhirnya menemukan titik, aku suka!

Kira-kira lima tahun tujuh tahun yang lalu aku "terpaksa" harus menekuni bidang kepenulisan karena tanggung jawabku meminta produk kerja berupa tulisan, konten dan mengembangkan publikasi. Nah, coba gimana bingungnya saat itu, tidak ada keterampilan dasar yang kurasa bisa jadi pegangan. Tekadku saat itu, terbuka untuk belajar dan sekuat-kuatnya mempelajari bidang baru ini. 

Mencemplungkan diri untuk mengembangkan sisi diri sebagai jurnalis warga dibarengi dengan proses belajar dalam komunitas. Inilah yang membuatku makin pede menulis, walau kadang tidak yakin juga, apa tulisanku menarik. Mencoba mengenal kanal-kanal yang bisa menampung tulisan selain menggunakan media sosialku, ternyata menarik juga, bisa mendapatkan feedback dari pembaca yang beragam.

Dapat kritik, awalnya takut. Menerima masukan untuk perbaikan, itu yang kutunggu agar tulisan lebih "berisi". Membuka diri untuk berkembang harus dibarengi dengan sikap menerima pendapat orang lain, mengasah dengan menulis sesuai materi yang diberikan mentor dan terus menulis. Nulis, ya nulis terus.

Siang ini aku diingatkan kali untuk menjawab pertanyaan awal, mengapa kamu menulis? Kali ini aku bisa menjawab dengan bangga, aku mau mengekspresikan diri dengan karya ini, membagikan pemikiranku secara luas agar makin banyak yang membacanya, aku mau berubah karena menulis. JIka pekerjaanku berakhir karena habisnya masa projek, aku yakin akan pilihanku, menulis untuk dunia.

Belajar dari jurnalis senior, Mas Wisnu, yang menjadi mentor dalam kelas Storytelling membuka cakrawalaku tentang manfaat menulis. Bukan hanya satu, dua atau tiga manfaat tetapi akan menghasilkan dampak yang luar biasa untuk pengembangan diri dan memberikan manfaat lebih dari yang aku bayangkan.

Aku kutip beberapa manfaat menulis yang menurutku sangat cocok memacu keinginan untuk terus menulis dan menghasilkan karya, simak ya.

  1. Ekspresi Diri: Sampaikan gagasanmu dengan tulisan. Bagikan tulisanmu agar orang lain juga merasakan apa yang kamu pikirkan. Kalau hanya dalam kepala kita saja, tak ada orang lain yang bisa menikmati pemikiran itu.
  2. Ajang personal branding: Menulis secara konsisten dapat menghasilkan karya yang bisa mendukung pengenalan orang lain akan dirimu. Bisa jadi kami dikenal sebagai penulis, pembuat konten atau motivator yang membagikan ide melalui tulisan.
  3. Agen perubahan: Ingatlah bahwa tulisanmu bisa dibaca banyak orang, jika karyamu menampilkan gagasan yang baru dan menarik untuk orang lain, bisa jadi idemu itu mengubah para pembaca. Nah, pastikan tulisanmu mengikuti kaidah yang telah dipelajari agar hasilnya memang berupa informasi yang valid.
  4. Keuntungan materi: Menulis, menulis dan menulis. Karyamu bisa berupa artikel, buku atau media lainnya. Selain karyamu bisa tampil, ada hitungan royalti dan keuntungan yang akan diperoleh. Tentu saja pada buku-buku yang laris, kamu bisa merasakan pendapatan yang lumayan. Akan tetapi penghasilan itu bukan dari itu saja, dirimu bisa jadi diundang sebagai pembicara, narasumber, mentor atau orang yang membagikan pengalaman untuk orang lain dan itu menjadi keuntungan (lainnya).
  5. Melatih tenang dan reflektif: Mas Inu, mentor kelas ini merasakan manfaat menulis menjadikan dirinya tenang dan mampu mengambil keputusan dengan cermat. Belajar dari pengalaman ini, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa kita alami juga. Tulisan kita memang menjadi kaca bagi pembacanya, termasuk penulisnya, jadi bahan refleksi yang baik kan?
  6. Mengendapkan pengalaman: Aku termasuk orang yang tidak paham materi hanya dengan membaca, biasanya aku membuat catatan untuk mengulang apa yang kubaca. Mungkin inilah caraku mengendapkan informasi, pengalaman, materi yang paling efektif. Aku menjadikan menulis menjadi bagian dari mengolah pengalaman sehari-hariku. 

Ada banyak manfaat lain yang didapat dengan menulis, kalau aku baru mengutip sebagian saja, tentu bisa ditambahkan dengan pendapat masing-masing.

Setelah mengetahui manfaat menulis, kini jawablah pertanyaan awal tadi, apa yang membuatmu menulis? Bisa jadi ada jawaban yang berkaitan dengan kebermanfaatan yang disharingkan Mas Wisnu. 

Selamat menulis kawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun