PKM juga membuka peluang anak-anak mengembangkan keterampilan yang mendukung minat dan kebutuhan anak-anak saat ini. Bahasa Inggris, Komputer, Memasak, Membuat kreasi dari bahan daur ulang dan masih banyak kegiatan lainnya, dilakukan para tutor untuk menjaga semangat anak-anak atau orang dewasa datang ke PKM. Para ibu-ibu antusias datang ke PKM saat materi membuat jahe instan, sabun dari minyak jelantah, membatik dan membuat nuget. Saat awal pandemi, anak-anak pun juga diajak untuk menerapkan protokol kesehatan dengan cara mengajak mereka membuat masker.
Manfaat PKM ini sangat terasa di kala pandemi, anak-anak tetap bisa berkegiatan dengan fasilitasi PKM. Beberapa anak merasakan senang bisa mengerjakan PR dari sekolah daring, mendapat bimbingan dari para tutor membuat mereka mengerti bahan belajar yang dikirimkan melalui wa. Orang tua pun mendapatkan keuntungan karena PKM ini membuat kegiatan anak lebih beragam, tidak hanya melakukan kegiatan dengan telepon genggamnya saja. Akibat dari mengikuti kegiatan PKM, anak-anak betah dan tidak pulang-pulang, pendapat orang tua ini disampaikan saat monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim program JARAK ke beberapa desa di wilayah Probolinggo, Lumajang dan Jember di akhir Maret-awal April 2021.
Catatan:
Program Kesempatan adalah program pencegahan pekerja anak di sektor pertanian yang dilakukan di 24 desa di wilayah NTB dan Jatim untuk kurun waktu 2019-2022.
Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan
Ed: Dyah Rooslina