Mohon tunggu...
HeranNews
HeranNews Mohon Tunggu... Editor - Pemerhati Kemanusian

suara kaum tak bersuara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dewan Adat Fakfak: Tidak Ada Instruksi Pembakaran Pasar

26 Agustus 2019   19:11 Diperbarui: 27 Agustus 2019   05:29 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Tambaruni Fakfak 

Fakfak,-  Si Jago merah melahap plaza Tumburuni Fakfak (Rabu, 21/08/2019), bangunan berlantai tiga yang terletak strategis di tengah kota fakfak ini di bakar oleh oknum tak di kenal. Meskipun lokasi pasar adalah titik barikade pengamanan pasukan gabungan TNI/Polri untuk memblokade masa aksi demo damai sepanjang jalan reklamasi sampai jembatan yang bersebelahan dengan kantor Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak.

Menanggapi tuduhan yang dilontarkan oleh Kelompok Pendemo yang menamakan dirinya Barisan Bela NKRI yang melakukan aksi pada hari Jumat, 23 Agustus 2019, Korlap Aksi Alfaris mengungkapkan Bahwa aksi yang dilakukan adalah aksi damai dalam rangka menolak diskriminasi rasial yang dilakukan oleh kelompok reaksioner yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya tanggal 17 Agustus lalu. 

"Ini aksi damai, kami forum anti kekerasan dan rasis Mbaham Matta tidak menginstruksikan pembakaran pasar Thumburuni karena ini adalah fasilitas milik bersama". Lanjutnya bahwa surat pemeberitahuan aksi telah kami sampaikan dan kami telah berkordinasi dengan aparat kepolisian dalam rangka pengamanan aksi damai ini di hotel Grand Fakfak, menanggapi surat undangan kepolisian resort fakfak berkaitan dengan rencana aksi damai ini.

" Semua prosedur administrasi sudah kami lakukan dan kami berkordinasi baik dengan pihak kepolisian fakfak untuk aksi damai ini, jadi kami tegaskan bahwa masa aksi hanya melakukan aksi di tempat dan Kapolres Fakfak yang akan menghadirkan DPRD dan Bupati untuk mendengar aspirasi masyarakat, jadi saya tegaskan bahwa masa aksi di bolkade aparat sehingga kami tidak jalan dan hanya aksi di tempat, sedangkan pembakaran pasar yang  jaraknya 500 meter dari kantor dewan adat sudah jelas dilakukan oleh Pihak ketiga."

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak, bahwa aksi damai ini hanya berfokus di depan kantor DAP Mbaham Matta Fakfak, dan tidak ada instruksi pembakaran fasilitas umum terutama Pasar Thumburuni Fakfak.

"Saya jamin bahwa aksi kami damai dan pembakaran pasar itu bukan dari pihak kami, semua kordinasi dengan pimpinan daerah saya sampaikan hal sama bahwa ini aksi damai, saat kami masih depan kantor dewan adat, sementara di pasar sedang terjadi pembakaran", ungkap ketua dewan adat penuh kekesalan.

Ketua dewan adat juga menegaskan bahwa peserta aksi ini juga ada keterlibatan masyarakat nusantara yang telah di surati sebelumnya untuk bersolidaritas, sehingga aksi damai ini bukan hanya orang asli papua namun semua keluarga nusantara yang lahir besar di Fakfak tanah Papua. 

" Saya himbau warga masyarakat nusantara untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak ketiga, ini aksi damai dan kita tidak melakukan aksi kekerasan apalagi pembakaran fasilitas publik khususnya pasar"Lanjutnya bahwa dewan adat menjamin kerukunan hidup berbudaya dan toleransi bersama masyarakat fakfak sehingga apapun yang terjadi dan diisukan agar masyarakat berkordinasi dahulu dengan Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak.

Seperti diketahui, bahwa Ikatan -- ikatan paguyuban Nusantara selama ini berkordinasi baik dengan Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak secara harmonis dan baik.

Sumber: suara papua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun