Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Rayuan" Iklan Hadiah 399 Juta Rupiah

8 Januari 2017   12:55 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 8389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan yang menyebutkan hadiah Rp 399 juta. (Foto: pribadi)

Kasihan orangtua berusia hampir 80 tahun itu. Membaca iklan perusahaan ES di sebuah suratkabar terkenal di Indonesia, lalu mencoba mengikuti petunjuk dalam iklan tersebut. “ Ambil dua angka terakhir dari tahun kelahiran Anda, jumlahkan dengan usia Anda di tahun 2017, lalu kurangi hasilnya dengan angka 7”, begitu dituliskan dalam petunjuknya.

Lalu dalam ukuran huruf lebih besar dituliskan juga, “PERHATIAN! Jika Anda mendapatkan angka 110, SELAMAT! Hubungi 0804-140-1028 atau isi dan kirim kupon sekarang juga untuk bisa mendapatkan Hadiah Utama senilai Rp 399.000.000”. Jumlah yang sangat menggiurkan tentunya.

Maka sang orangtua mengikuti petunjuknya, dan angka yang didapat berapa? Apakah ada pembaca yang bisa menebaknya? Betul. Si orangtua itu memperoleh angka 110.

Sudah diduga, siapa pun yang menjumlah pasti akan mendapatkan angka 110. Katakanlah yang lahir 1980, berarti tahun 2017 ini berusia 37 tahun. Mari kita jumlahkan dua angka terakhir tahun kelahiran 80 ditambah usia Anda saat ini yaitu 37 berarti 80 + 37 = 117, lalu hasilnya dikurangi angka 7, berarti 117 – 7 = 110. Hore.

Contoh lain. Lahir tahun 1975, yang usianya tahun 2017 ini adalah 42 tahun. Mari kita mulai menghitung, 75 + 42 = 117 – 7 = 110. Hore lagi. Sekarang yang lahir 1958, usia tahun 2017 ini  59 tahun. Hitungannya 58 + 59 = 117 – 7 = 110. Hore lagi, hore lagi. Kapan pun tahun Anda lahir dan berapa pun usia Anda tahun 2017, dengan panduan hitungan itu hampir pasti jumlahnya akan 110.

Sayangnya, orangtua tadi tak menyadarinya. Dia berpikir karena angka 110 yang diperolehnya, dia bakal langsung dapat Rp 399 juta. Dia ngotot mengatakan bahwa dia menang. Padahal betulkah menang? Baca lagi isi iklan itu, “...isi dan kirim kupon sekarang juga untuk bisa mendapatkan Hadiah Utama...”. Mari cermati baik-baik. Di situ tidak dibilang akan langsung dapat hadiah, tetapi “untuk bisa”, berarti kemungkinan bisa, tetapi kemungkinan juga tidak.

Lalu bagaimana? Setelah telepon atau mengirim kupon yang ada alamat lengkapnya, ternyata pihak pengiklan akan membalas dengan mengirim katalog produk-produk yang dijual perusahaan tersebut. Nah, si orangtua tadi tidak sadar. Sebenarnya dia harus membeli dulu produk yang ada. Dari penjelasan-penjelasan yang diperoleh dengan bantuan mesin pencari internet dan memasukkan kata “hadiah ES”, maka akan didapat banyak informasi. Pembelian produk sekitar Rp 700.000, baru setelah membeli yang bersangkutan namanya dimasukkan dalam program undian berhadiah.

Kalau tidak beli, ya jelas tidak dimasukkan. Kalau beli, baru dimasukkan. Tetapi lagi-lagi untung-untungan, bisa dapat, bisa juga tidak. Bagaimana tidak? Yang berhasil mendapatkan angka 110 ya semua orang, karena tahun kelahiran berapa pun dan usia berapa pun dengan panduan tadi, jumlahnya pasti 110.

Hitung-hitung saja, atau tepatnya berandai-andai. Kalau yang membeli produk Rp 700.000 cukup 1.000 orang saja dari sekian puluh juta pembaca harian terkenal tadi yang melihat iklan perusahaan ES itu, maka perusahaan sudah mendapatkan Rp 700 juta. Katakanlah harga pokok semua barang yang dijual mencapai Rp 150 juta, maka masih ada keuntungan Rp 550 juta. Masih cukup untuk memberikan hadiah utama maupun hadiah lainnya bagi pembeli produk yang beruntung.

Bisa jadi karena ini bukan suatu penipuan, maka harian terkenal di Indonesia itu mau saja memasang iklan perusahaan ES itu. Dari sisi perusahaan ES, iklan yang “heboh” tentu menarik perhatian pembaca dan banyak yang terpikat, seperti orangtua tadi. Itulah sebabnya, calon konsumen perlu jeli.

Sama jelinya ketika di sebuah supermarket melihat sejumlah barang di-bundle(diikat bersama), lalu dijual dengan potongan harga cukup lumayan. Satu kotak cokelat yang tadinya berharga Rp 45.000 misalnya, untuk dua buah cokelat sejenis dijual hanya seharga Rp 60.000. Berarti satuannya hanya Rp 30.000. Murah ‘kan? Tapi periksa dulu. Biasanya, teknik bundle semacam itu dilakukan untuk barang-barang yang hampir kadaluarsa, jadi sebaiknya teliti dan jeli melihat tanggal kadaluarsanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun