Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hidup Jadi Lebih Praktis dan Aman dengan UANGKU

31 Desember 2016   11:32 Diperbarui: 31 Desember 2016   11:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uangku. (BursaPaketInternet.com)

Kata orang, belanja adalah “hobi” perempuan. Pada kenyataannya, berbelanja adalah aktivitas semua orang, tanpa memandang gender, bahkan juga tanpa memandang usia. Sejak kecil pun, anak-anak sudah senang berbelanja, apalagi berbelanja jajanan atau mainan kesukaan mereka.

Secara pribadi, saya pun senang melakukan aktivitas tersebut. Apalagi kalau berkesempatan mengunjungi tempat-tempat baru, baik di dalam maupun di luar negeri. Selalu saya sempatkan untuk berbelanja oleh-oleh, kenangan untuk diri sendiri maupun untuk keluarga dan kerabat.

Ketika saya semakin menekuni hobi mengoleksi benda-benda filateli, mulai dari prangko, sampul (amplop) surat pos, kartu pos, dan sejenisnya, serta mengoleksi berbagai benda memorabilia kepanduan atau kepramukaan, maka untuk melengkapi koleksi, cukup sering pula saya berbelanja. Rasanya senang bisa melengkapi koleksi dengan benda-benda yang kita inginkan.

Memasuki awal 2000-an, penggunaan internet semakin membaik. Saya pun memanfaatkan keberadaan biro lelang internet, eBay, untuk berbelanja melengkapi koleksi saya. Waktu itu, untuk membayarnya saya harus mempunyai kartu kredit dan juga akun sistem pembayaran rekening bersama dari jaringan perusahaan internasional, seperti PayPal.

Ketika mulai bermunculan toko-toko di “dunia maya” atau online shop, beberapa kali pun saya memanfaatkannya untuk berbelanja. Bukan hanya untuk melengkapi benda-benda koleksi, tetapi tak jarang juga untuk berbagai barang keperluan pribadi. Misalnya, saya membeli sepatu untuk berpetualang di alam bebas, jaket, sampai topi Pandu.

Beberapa tahun belakangan ini, saya dan istri juga cukup sering berbelanja online  untuk membeli tiket pesawat dan tiket kereta api, serta melakukan pembayaran jasa menginap di berbagai hotel yang kami kunjungi. Khusus untuk 2016 ini, kami memanfaatkannya dengan mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari yang dekat seperti Bandung, kemudian juga Tegal, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, Malang, sampai ke Bali dan Sumatra Barat.

OLShop. (Foto: play.google.com)
OLShop. (Foto: play.google.com)
Berbelanja secara online menjadi pilihan, karena mudah dan hemat waktu. Mudah karena bisa dilakukan dari mana saja dan hemat waktu karena tak perlu mendatangi toko penjual secara fisik. Tak heran bila sekarang istilah “OLShop” telah menjadi istilah yang dikenal luas masyarakat. Berbelanja di online shop, cara mudah mendapatkan barang dan jasa yang hemat waktu. Bahkan seperti yang saya lakukan, untuk membeli benda koleksi dari OLShop di luar negeri pun menjadi mudah. Cukup dengan meng-klik tombol dan menyelesaikan pembayarannya, maka barang pun akan segera dikirim ke alamat tujuan.

Namun tentu saja kita harus hati-hati. Kita harus mengunjungi situs belanja OLShop yang benar-benar dapat dipercaya. Sudah bukan kabar baru lagi, kalau beberapa kali terjadi penipuan dari oknum yang menjajakan dagangannya melalui OLShop, namun ternyata setelah dibayar, barang tak dikirim. Itulah pentingnya memilih situs belanja yang terpercaya, ini adalah contohnya situs online shop terpercaya(https://www.uangku.co.id/olshop-merchants).

Produk Bangsa Sendiri

Untuk membayarnya, kalau dulu biasanya saya menggunakan sistem pembayaran rekening bersama produk luar negeri, atau pun dengan menggunakan kartu kredit, maka kini telah ada sistem pembayaran rekening bersama yang merupakan produk bangsa sendiri. Inilah produk yang dinamakan UANGKU.  Suatu layanan uang elektronik berbasis aplikasi yang diterbitkan oleh PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”).

Uangku. (Foto: uangku.co.id)
Uangku. (Foto: uangku.co.id)
Cara yang memudahkan transaksi keuangan kita hanya cukup menggunakan smartphonealias si telepon seluler. Produk atau jasa layanan ini telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia melalui Surat No.16/85/DKSP tanggal 26 Mei 2014, sehingga aman untuk digunakan karena telah memenuhi persyaratan dan ketentuan  perundangan yang berlaku. Semua pengguna smartphone dengan operator seluler prabayar atau pascabayar apa pun dapat menggunakan UANGKU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun