Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Senior Indonesia Berpeluang Raih Medali di 54th APBF Championship He Fei China

18 April 2025   15:47 Diperbarui: 18 April 2025   16:11 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Senior 2025 Tanudjan S, Santje P, M Apin A, Sugeng T, Bert TP, Santoso S. Koleksi pribadi

Senior Indonesia Berpeluang Raih Medali  di  54th APBF Championships  di He Fei City, China

Oleh : Bert Toar Polii      

Asia Pacific Bridge Federation telah mengumumkan nama-nama pemain yang  ikut pada 54th APBF Championships  di He Fei City, China. Di nomor senior team hanya diikuti 8 negara yang menjadikan nomor ini dengan peserta paling sedikit. yaitu Australia dan Selandia Baru dari Zone VII, sebagai peserta tamu dan China, China Hongkong, Chinesse Taipei, Jepang, Korea dan tentu saja Indonesia.

54th APBF Championships  akan berlangsung di Hefei Fengda International Grand Hotel, Hefei City, Anhui Province, China pada tanggal 17-25 Mei 2025.

Indonesia akan menurunkan para atlet dari Djarum Bridge Club dengan susunan pemain sebagai berikut Tanudjan Sugiarto - M. Apin Nurhalim, Bert Toar Polii - Santje Panelewen  dan Santoso Sie - Sugeng Triworo dengan Bert Toar Polii yang bertindak sebagai Playing Captain (PC)

Melihat data peserta yang terdaftar, Indonesia berpeluang meraih medali dari nomor ini. Alasannya karena juara tahun 2023 China dan Chinesse Taipei kali ini turun dengan semua pemain muka baru sehingga belum bisa diketahui kemampuan mereka. Tapi seperti pengalaman selama ini, pemain muka baru biasanya butuh waktu untuk beradaptasi.

Saingan berikutnya adalah China Hongkong yang 4 pemainnya masih bertahan ditambah dua pemain yang juga sudah tidak asing. Tapi tim Hongkong bukan termasuk tim yang sangat kuat seperti China dan Chinesse Taipei.

Hal yang sama juga dengan tim Jepang yang bertumpu dengan tim yang sama hanya dua pemain saja yang berganti.

Indonesia di Hongkong dua tahun yang lalu prestasi juga terpuruk tapi masih bisa berlaga di babak knock-out mewakili zone VI Namun akhirnya gagal.

Dengan masuknya dua pemain baru Santje Panelewen dan Santoso Sie maka tim senior Indonesia mendapat suntikan darah baru karena dua pemain ini juga sudah pernah mewakili Indonesia di nomor open team. Malah Santje Panelewen pernah menjadi runner up Kejuaraan Dunia tahun 1996 di Rhodos Junani.

Dari Hongkong tersisa 4 pemain yang bertahan, yaitu : Tanudjan Sugiarto - M. Apin Nurhalim, Bert Toar Polii - Sugeng Triworo. Waktu itu pasangan ketiga adalah Harsudi Supandi/Belly Rumengan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun