Mohon tunggu...
Amelia BerthaZakira
Amelia BerthaZakira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNESA Semester 1 Jurusan Bimbingan dan Konseling

"A person needs to be pretty on the inside for them to look great on the outside."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberian Pendidikan Karakter Anak di Masa Pandemi

8 Desember 2021   23:14 Diperbarui: 8 Desember 2021   23:18 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa pandemi Covid-19 memberikan banyak pengaruh perubahan pada banyak sektor di Indonesia, mulai dari sektor ekonomi, sektor kesehatan, sektor pariwisata, sektor pendidikan, dan sektor lainnya. Dari banyak sektor tersebut, sektor pendidikan menjadi fokus utama dikarenakan mendapatkan efek perubahan paling besar akibat dari masa pandemi Covid-19. 

Salah satu pengaruh perubahan tersebut ialah kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka antara pendidik dan peserta didik di sekolah (luring) diganti dengan di rumah masing-masing pendidik dan peserta didik dengan melalui media online (daring).

 Terjadinya perubahan signifikan tersebut dapat menjadi tantangan tersendiri baik bagi peserta didik maupun pendidik dalam kesiapannya melakukan kegiatan belajar mengajar melalu daring.

Dalam pendidikan, pendidik merupakan bagian terpenting dalam kegiatan belajar mengajar. Dikatakan penting karena pendidik harus memiliki kemampuan yang nantinya kemampuan tersebut dapat menjadikan fondasi pendidik dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar untuk mengajar peserta didik agar mendatangkan hasil yang diinginkan. 

Kemampuan tersebut disebut sebagai kompetensi profesional seorang pendidik. Dari kompetensi profesional ini menjadi penentu untuk mengetahui apakah pendidik mengalami keberhasilan atau kegagalan dalam mengajar peserta didik.

Tidak hanya berfokus dalam mengajar peserta didik, pendidik juga harus membantu mengembangkan karakter peserta didik. Pengembangan karakter tersebut disebut sebagai pendidikan karakter.

 Pendidikan karakter sendiri didefinisikan sebagai suatu upaya untuk mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik yang bertujuan agar peserta didik bertindak berdasarkan landasan nilai-nilai etis baik ketika dirinya berhubungan dengan Tuhan maupun dengan lingkungan sekitarnya. 

Maka dari itu diperlukan adanya kedekatan yang baik antara pendidik dan peserta didik agar pendidik dapat mengerti lebih dalam akan karakter peserta didik yang nantinya dapat membantu pendidik lebih mengembangkan karakter. Sayangnya situasi dan kondisi pandemi Covid-19 membuat batasan antara pendidik dan peserta didik menjadikan pendidik tidak dapat mengimplementasikan tujuannya untuk memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik.

Mengingat masa pandemi mengharuskan peserta didik untuk tetap di rumah maka pendidik dapat bekerja sama dengan orang tua peserta didik. Orang tua dapat menjadi pengganti pendidik dalam memberikan pendidikan karakter kepada anak. Pendidikan karakter ini dapat dimulai dengan membiasakan anak menjadikan orang tua sebagai role model. 

Dengan cara tersebut anak dapat lebih cepat mengetahui dan memahami nilai-nilai karakter dengan orang tua sebagai contoh bagi anak. Hal tersebut menjadikan orang tua harus memiliki karakter yang baik dihadapan anak dan berusaha menyembunyikan karakter buruk agar tidak dicontoh oleh anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun