Mohon tunggu...
Yus Sofyandi Bermanaputera
Yus Sofyandi Bermanaputera Mohon Tunggu... -

Fill the rest of my life

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rentang Waktu Perjalanan Bangsa Indonesia

25 Juli 2014   05:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:18 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kurang lebih tiga ratus lima puluh tahun lamanyanusantara dijajaholehBelanda.Sebelum dijajahBelandanusantaraini terdiridarikerajaan-kerajaanyangberdirisendiri-sendiri. Bangsa Belanda sendiri datang ke nusantara ini dalam rangka untuk memperolehrempah-rempahyang pada waktu itu diEropamenjadi komoditi yang sangat laku.

Belanda dengan armada dagangnya bernama V.O.C.(Vereniging Oost Indische Company) bersaing dengan bangsa Eropa lainnya yaitu InggrisdanPortugis,dalamrangkamenguasaijalur-jalur perdagangandi nusantara. Pada saat itu Belandatampilsebagai pemenangdalampersaingan tersebutdanmenguasaijalur-jalur perdagangan di nusantara. Belanda setapak demi setapakmenguasai nusantaratidaksajajalur-jalurperdaganganakantetapi menduduki nusantara ini sebagai negeri jajahan dengan menggunakan politikdevide et impera (politik mengadudomba).Pemerintahan jajahan tersebut dinamakan Hindia- Belanda.

Untukmemperkuatcengkeramankukupenjajahannya,maka orang-orangpribumiyang memihak dan loyal kepadapemerintahan Hindia-Belandadiangkat dan diberi kedudukan dalampemerintahan sebagaibupati,wedana,demangsehinggamenjadikepanjangan tanganpemerintahan Hindia-Belanda. Dalam masyarakatdiciptakan dan ditumbuhkan budaya feodal, gelar-gelar kebangsawanan merebak.

Gelarkebangsawananmerupakan suatustatussosialyang cukupbaik pada masyarakat waktu itu. Orang-orang yangbergelar bangsawan diperlakukan lebih baik oleh pemerintahHindia-Belanda dibandingkandengan orang-orang biasa. Kondisiinimenumbuhkan adanyadua lapisan masyarakat pribumi, yaitu lapisanmasyarakat bangsawandan masyarakat biasa. Masyarakat bangsawanderajatnya lebihtinggidarimasyarakatbiasa.Masyarakatbangsawan cenderunglebih loyal kepada pemerintahan Hindia-Belanda.Namun demikian tetap derajatnya masih dibawah masyarakat bangsa Belanda sebagai penguasa negeri.

Karenamendapat perlakuan yang lebih baik daripemerintah penjajahan, masyarakat bangsawan cenderung melecehkanmasyarakat biasa, sehinggamenumbuhkan kecemburuan dari masyarakat biasa.

Kondisi masyarakat pada waktu itu bersifat permanen,orang yangdilahirkandari masyarakat bangsawanotomatismemperoleh gelarkebangsawanannya dan tumbuh sebagai masyarakatbangsawan. Orangyangdilahirkandarimasyarakatbiasatumbuhsebagai masyarakat biasa. Orang dari masyarakat biasa tidak dapat berubah status di masyarakatnya, ia tetap sebagai masyarakat biasa.

Orangdarimasyarakat biasa, sebagaimanusiatentuada keinginanuntukmemperolehkehidupan yanglebihbaik,ingin memperolehperlakuanyanglebih baik, namunapadayakarena kondisiyang ada waktu itu mereka tidak dapatberbuatapa-apa. Mereka merasa tertekan dan tertindas.

MasyarakatBelandasebagaimasyarakatpenguasanegeri bersikapmelecehkanmasyarakatpribumi,terhadapmasyarakat bangsawansekalipun. Tentu saja hal ini menumbuhkanrasatidak senang, rasa dendam dari masyarakat pribumi umumnya.

Kondisimasyarakat seperti ituberlangsungkuranglebih tiga ratus lima puluh tahun lamanya.

Namun walaupun demikian dari kalangan masyarakatbangsawan adayangmerasa prihatin dengan kondisi masyarakatwaktuitu. Timbullah niat untuk dapat mengangkat derajat bangsanya.

Dari niat untuk mengangkat derajat bangsa, kemudiantumbuh berkembangmenjadi keinginan membebaskan bangsa daripenjajahan Belanda untuk kemudian memerdekakan negerinya menjadi negara yang merdeka.

Melalui perjalanan yang memerlukan waktu yang panjang serta melaluibeberapagenerasi dimulai tanggal 20 Mei1908sebagai HariKebangkitanBangsa Indonesia,dilanjutkandenganSumpah Pemudapadatanggal 28 Oktober 1928, sertamelaluipenjajahan Jepangselamakurang lebih tiga setengahtahundanpuncaknya tanggal17Agustus1945akhirnyakemerdekaandikumandangkan melalui Bung Karno dan Bung Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.

Berdirilahnegaramerdeka,negaraRepublikIndonesiayang bercita-cita menuju masyarakat adil dan makmur.

Tibalahpadababak dialam kemerdekaan.Padaawalbabak kemerdekaanini,bermacam-macam rintanganmenghalangilajunya proses bernegara dari Republik Indonesia ini. Mulai dari hadangan pemerintah Belanda yang belum relamelepaskan negerijajahannya itu,kemudian terjadi komplik politik diantara bangsaIndonesia sendiri,sehinggabangsaIndonesiabelumsempatmembangun negerinya dengan baik.

Pertarunganpolitikterus berlangsunghinggaklimaksnya terjadi tragedi pada tanggal 30 September 1965 yaitu usaha kudeta olehGerakan30 September yang didalangiolehPartaiKomunis Indonesia(PKI)yangdikenalkinidenganG30S/PKIyang menghendakiIndonesiamenjadi negara komunis.Padaperistiwa G30S/PKIjatuh korban tujuh jenderal dibunuh. Tak terhitung pula jumlah rakyat yang menjadi korban.

NamunrupanyaTuhantidakmenghendakinegaraRepublik Indonesiahancur. Muncul nama Suharto sebagaipanglimaKOSTRAD tampilmenumpasG30S/PKI.Selanjutnyadalamsuasanayang menegangkan,lahirSurat Perintah Sebelas MaretdariPresiden Sukarnokepada Mayor Jenderal Suharto untuk melakukanpemulihan keamanan dari keadaan yang kacau.

Selanjutnyapadatahun1967dalamsidangMajelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dipilihlah Mayor Jenderal SuhartosebagaiPejabat Presiden RepublikIndonesia.Kemudian melaluiPemilihanUmumtahun 1971dandalamsidangMajelis PermusyawaratanRakyat(MPR) Suharto dipilihsebagaipresiden Republik Indonesia. Mulailah babak baru yang dinamakan masaOrde Baruyang membawa fisi menjalankan Pancasila danUndangUndang Dasar tahun 1945 (UUD '45) secara murni dan konsekwen.

DalameraOrdeBarudimulailahpembangunan, dengan kestabilan nasional menjadi prioritas utama. Namun dalammenjaga kestabilannasional itu terjadi dan banyak hal-hal yangjadinya terbelenggu,demokrasiterpasung, sehinggamasyarakatmenjadi tertekan.

RencanaPembangunanpundibuatdanuntukpendanaannya digunakanpinjaman dari luar negeri.Konsultan-konsultanasing sertainvestor-investor asing berdatangan dan derappembangunan pun bergema. Proyek-proyek pembangunan di segala bidang dilakukan.

Dalamgegap gempitanya pembangunan ini, adasesuatuyang tumbuhdidalamkehidupan masyarakat, dimanaadakecenderungan bahwa harta adalah segala-galanya dalam hidup ini. Sehingga orang berlomba-lomba untuk memburu harta tanpa mempedulikan lagihalal haramnyacaramemperoleh harta itu.Makamerebaklahkorupsi, penipuan,perampokan dan lain sebagainya.Penghargaanterhadap orangpunsudah bersifat material. Kekayaan lebihdihargaidari pada kejujuran.

Agarperburuanharta lebih mudah dan lebihcepat,jalan pintaslahyang dilakukan, walaupun melanggar norma-normamoral. Makamerebaklahkolusi, suap, sogok danlainsebagainyayang cenderungmenjadi umum. Peraturan-peraturanpunmenjadisemacam barang dagangan.

Demikianjugaagarpersekongkolanitulebihamandan berjalanlancar,makadipilihlahorang-orangyangdapat "dipercaya"tanpamempertimbangkankeahlianyangmemadai. Tumbuhlah nepotisme dan koncoisme.

Tampaklahkepermukaan,bahwapembangunanyangtelah dilakukanadalah pembangunan yang cenderungkearahpembangunan fisik,sedang pembangunan mental sangatlahkurang.Indikasinya adalahdenganberlomba-lomba mencari hartatanpamengindahkan laginorma-normakehidupan.Orang-orangjujurtersingkir.

Kehidupan seperti menggunakan hukum rimba, siapa yang kuat itulah yangmenang.Yang kaya itulah yang kuatdanberkuasa,karena dengankekayaannyadapat berbuat apasajatermasukaturanpun dapatdibeli,sehinggayangsalahpunmenjadibenar. Tanpa kekayaan yang benarpun menjadi salah.

Kalaudemikianyang terjadi apalahbedanyadenganmasa penjajahan. Kalau dahulu dijajah oleh bangsa lain dengankondisi sosialnyayangfeodal.Kinidijajaholehsekelompokbangsa sendiri dengan kondisi sosialnya yang meterialistis.

Kalau dahulu dijajah oleh bangsa lain yang dapatdibedakan posturtubuhnyasertawarnakulitnya.Kinidijajaholeh sekelompokorangyangsulit dibedakanposturtubuhnyaserta kulitnya.

Kalaudahulu beralasan untuk membantukehidupanpribumi, padahalkekayaan negeri kita diangkut ke negeripenjajah.Kini dengan dalih untuk kesejahteraan rakyat, padahal kekayaannegara masuk ke pundi-pundi kelompok orang yang berkuasa bersamakonco-konconya.

Bomwaktupunmeledak,krisismoneterpunmelandaAsia. Di antaranegara Asia yang terkena krisismoneter,Indonesialah yang paling parah karena perekonomian di Indonesia dicemarioleh praktek-praktekkorupsi,kolusi dan nepotisme,begitulahkata para pakar ekonomi. Kehidupan rakyat menjadi berat, karenabiaya hidup menjadi tinggi sedangkan uang susah dicari. Reformasiyang membawa misi membentuk pemerintahanyangbersih danberwibawa, memberantas praktek-praktek Korupsi,Kolusidan Nepotisme (KKN).

Keadaan krisis moneter serta gaungnya reformasi menyebabkan mundurnyaSuharto sebagai presiden yang sudah 32 tahunberkuasa dansebagaipimpinanOrde Baru, digantikanolehHabibiyang terjadipada tanggal 21 Mei 1998 sehari setelah peringatanHari Kebangkitan Nasional.

Yangperludikajidarirentangwaktuyangpanjang perjalanansejarah sampai saat ini adalah mengapa kini didalam masyarakatada kecenderungan yang bersifat materialistis,bahwa hartaadalahsegala-galanya,kalaubolehdikatakansecara berlebih-lebihan?Apakahsejarah masalaluadapengaruhnya terhadap kecenderungan tersebut ?

Kalaumencobadirenungkan,barangkalidahulu sewaktu dijajahkehidupan rakyat tertekan, terkungkung dan martabatdiri dilecehkan.Setelah merdeka tekanan dan kungkungan lepas.Semua orangkinimempunyaihakdankesempatanyangsamadidalam kehidupanbermasyrakat.Namunsebagaimana layaknyamanusia, setiaporangtentu ingin lebih dari yanglain,inginmenjadi orang yang dihormati oleh yang lainnya. Orang-orangpunberlomba-lombaberusahaagarmenjadi orangyangdihormatiolehyang lainnya. Kesempatan kearah itu lebih terbuka dengan cara berusaha untuknemperoleh harta sebanyak-banyaknya, karenadenganharta orang dapat memiliki dan berbuat apa saja.

Perburuanhartapunmenjadimenggilakarenanilai-nilai moral sudah merosot, sudah tidak menghiraukan lagi halal-haramnya caramemperolehharta. Merebaklah korupsi,pungli,pencurian, perampokan,pemerasandanlainsebagainya.Danperasaan kemanusiaanpun sudah menipis dan bahkan tidak ada. Demimencapai tujuannyaorang tak segan-segan mengorbankan oranglain.Orang kinitaksegan-segan memfitnah, menyiksabahkanmenghilangkan nyawa orang lain.

Kinipenghargaan terhadap orang lebih cenderung darisegi kekayaannyadari pada kejujurannya, orang kayalebihdihargai. Bahkan kadang-kadang terdengar ucapan "jangan terlalu jujur kalau tidakingin mendapat kesulitan hidup". Dan padakenyataannyalah seringdijumpaiorangyangjujurakanterpurukdalam kehidupannya.

Kalaukembalimerenungkan pada tujuanperjuanganbangsa Indonesiauntukmencapai kemerdekaan yangtelahdiperjuangkan melaluiwaktuyang cukup lama serta menelan korbanyangtidak sedikit,tidaklainadalahuntukmengangkatderajatbangsa Indonesiasertamencapaikehidupan masyarakat yangadildan makmur, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.

Dua periode kekuasaantelah dialami oleh bangsa Indonesia, yaitu periode yang dinamakan Orde Lama dan periode yang dinamakan Orde Baru, tapi rasanya masih jauh dari tujuan kemerdekaan.Pada periodeOrdeLamabangsaIndonesiamasihdisibukkan oleh pertentangan-pertentangan politik yang diakhiri dengan terjadinya tragediG30S/PKI.Padaperiode Orde Barulebihterpakupada pembangunanfisiksedangpembangunanmoralterabaikanyang diakhiri dengan keterpurukan perekonomian negara serta merosotnya moral bangsa.

Saat ini yang dirasakan adalah kesenjangan sosial sangatlah jauh, keadilan masih pincang, perekonomian terpuruk, hiduptidak tenang, bahkan bertanya-tanya mau dibawa kemana bangsaIndonesia ini ?

KinibangsaIndonesiasedangberjuang.Gema reformasi bergaungmemperjuangkanagarnegaraRepublikIndonesiaini membawa bangsa Indonesia kearah tujuan yang sesuai dengantujuan kemerdekaan,yaitu menuju masyarakat yang adil dan makmur,adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.

Duahal yang diharapkan dari gema reformasiini.Pertama adalah bahwa dalam masa perjuangan ini agar dilandasi dengan niat yangbaik,niatyangtulus dan suci,jauhdariniatuntuk kepentingan pribadi atau kelompok. Yang kedua adalah setelah masa perjuangan,yaitumelaksanakan isi dari perjuanganagartetap berjalanpada niat yang melandasi perjuangan, menujumasyarakat yangadildanmakmur,adildalamkemakmuran,makmurdalam keadilan.

Duahal ini memang tidak dapat dipisahkan,melekaterat. Tuhanakan menunjukkan bukti melalui prosesberjalannyawaktu. Kenyataan yang terjadi nanti akan menunjukkan apa yangdiniatkan sekarang ini. Pengalaman-pengalaman telah membuktikan hal itu.

Yangdiharapkanadalah keadilanyangmenujukebenaran. Kebenaranadalah keadilan, tapi keadilan belum tentukebenaran, yangbenar pasti adil, tapi yang adil menurut pandanganmanusia belum tentu benar. Kebenaran hanyalah Tuhan yang tahu. Tuhan akan menunjukkan,manakeadilanyangmenujukebenarandanmana keadilan yang semata-mata hanya menurut pandangan manusia.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun