Mohon tunggu...
Berlianza Dwipa Sansabila
Berlianza Dwipa Sansabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, World!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Filosofi Permainan Tradisional dan Pemanfaatan Wahana Permainan Edukatif

26 Juli 2021   01:35 Diperbarui: 26 Juli 2021   01:43 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan – Malang, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Model Blok Universitas Negeri Malang telah melaksanakan program kerja Pengenalan filosofi permainan tradisional dan pemanfaatan wahana permainan edukatif sebagai sarana edukasi anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 01 Juli 2021.

Permainan tradisional edukatif merupakan permainan tradisional yang dapat memberikan edukasi bagi anak-anak, sehingga mereka tidak hanya bermain saja, namun juga dapat belajar hal-hal baru melalui permainan edukatif tradisional tersebut. Permainan tradisional mendorong anak-anak menjadi lebih aktif bergerak dan kreatif. Permainan edukatif yang sudah ada di Desa Pandanmulyo tepatnya di D’Embung Park juga dapat membantu anak-anak untuk melatih motorik, kepercayaan diri, dan keberanian anak-anak.

Siska Nanda Safitri dan Yu’an Aselia Vironica selaku penanggung jawab program kerja “Pengenalan Filosofi Permainan Tradisional dan Pemanfaatan Wahana Permainan Edukatif sebagai Sarana Edukasi Anak” dianggap sebagai alat pendukung untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Selain itu, dengan bermain  permainan tradisional, anak-anak di Desa Pandanmulyo dapat melatih kemampuan kerja samanya.

Kegiatan dari program kerja ini adalah pengenalan filosofi permainan tradisional dan pemanfaatan wahana permainan edukatif sebagai sarana edukasi anak yang dilaksanakan di spot outbound D’Embung Park, Desa Pandanmulyo yang dimulai pukul 08.00 WIB dengan menghadirkan 20 anak. Pelaksanaan kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Pelaksanaan permainan edukatif tradisional ini diawali dengan membagi anak-anak kedalam 4 kelompok (Mawar, Melati, Singa, Burung hantu) dengan 1 kelompok beranggotakan 5 anak. Permainnya dilakukan secara bergantian antara permainan satu dengan lainnya. Di setiap permainan edukatif tradisional terdapat Mahasiswa KKN yang bertugas untuk mendampingi dan menjelaskan filosofi di balik permainan tersebut.

Langkah-langkah permainan:

a. pembagian kelompok (Mawar, Melati, Singa, Burung hantu)

b. pemberian edukasi filosofi permainan tradisional yang akan di mainkan

c. penjelasan teknis dan peraturan permainan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun