Tapi ingat, jangan sampai tergoda promo "belanja hemat" yang ujung-ujungnya malah bikin boros. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan, ya!
 4. Tukeran, Patungan, dan Barter
Anak kos itu ahli bertahan hidup. Kadang, satu bungkus mi instan bisa dibagi dua, asal dimakan bareng.
Coba sistem tukeran  kamu punya stok kopi, teman punya sarden. Barter aja!
Atau kalau mau nonton bareng, patungan streaming-an juga bisa. Hemat bukan berarti pelit, tapi cerdas memanfaatkan kebersamaan.
 5. Menabung, Sekecil Apa Pun Itu
Menabung saat uang saku pas-pasan memang terdengar mustahil. Tapi sebenarnya bisa banget.
Kuncinya: kecil tapi rutin.
Coba sisihkan Rp2.000--Rp5.000 per hari. Mungkin kedengarannya remeh, tapi kalau konsisten, hasilnya bisa buat dana darurat atau bahkan liburan kecil di akhir semester.
Dan lebih dari sekadar jumlahnya, menabung adalah latihan kedisiplinan bentuk proteksi diri dari hal-hal tak terduga.
 6. Nikmati Prosesnya, Bukan Malah Minder
Janan minder cuma karena uang saku kamu nggak sebanyak orang lain.
Ingat, semua orang punya perjalanan dan ritmenya masing-masing. Justru dari keterbatasan inilah kamu belajar lebih tangguh, lebih menghargai setiap hal kecil, dan lebih siap menghadapi hidup di masa depan.
Uang memang penting, tapi kebahagiaan dan ketenangan itu datang dari cara kita mengelolanya  bukan dari jumlahnya.