Mohon tunggu...
Berliani November
Berliani November Mohon Tunggu... Mahasiswa : komunikasi

Tak sekadar menulis, tapi mencoba memahami dunia lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tren AI di Dunia Pendidikan: Ancaman atau Peluang?

22 Juli 2025   15:43 Diperbarui: 22 Juli 2025   15:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI dalam pembelajaran.Sumber: Hyperspace

Cirebon Indonesia - Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. AI kini hadir sebagai alat bantu yang mengubah metode belajar-mengajar, mulai dari penggunaan chatbot, aplikasi pembelajaran adaptif, hingga analisis data untuk memetakan kemampuan siswa.

Namun, kemajuan ini memunculkan dua sisi yang perlu dicermati: apakah AI di pendidikan menjadi peluang besar atau justru ancaman?

AI Mempermudah Pembelajaran

Di sisi positif, AI membantu personalisasi proses belajar. Setiap siswa bisa mendapat materi sesuai kebutuhan dan kecepatan belajarnya melalui aplikasi berbasis AI. Contohnya, platform seperti Khan Academy atau Duolingo yang bisa menyesuaikan level soal dengan kemampuan penggunanya.

Guru juga terbantu dengan adanya AI dalam menganalisis perkembangan siswa secara cepat dan tepat. Dengan demikian, metode pembelajaran bisa lebih efektif dan sesuai kebutuhan masing-masing siswa.

Ancaman: Ketergantungan & Hilangnya Peran Guru

Namun, di balik manfaat itu, AI juga membawa ancaman. Ada kekhawatiran siswa menjadi terlalu bergantung pada teknologi, sehingga keterampilan berpikir kritis dan interaksi sosial bisa menurun. Selain itu, muncul kekhawatiran soal pergeseran peran guru, yang bisa tergantikan oleh teknologi dalam beberapa aspek.

Belum lagi, akses AI yang belum merata di semua sekolah dan daerah, menimbulkan potensi kesenjangan pendidikan antara yang memiliki fasilitas teknologi canggih dengan yang tidak.

Solusi dan Jalan Tengah

Agar AI benar-benar menjadi alat bantu bukan pengganti, kolaborasi antara guru dan teknologi harus diperkuat. Guru tetap menjadi pembimbing utama, sementara AI bisa menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun