Setiap awal bulan, banyak mahasiswa berjanji untuk mulai menabung. Namun, niat itu sering kandas begitu notifikasi “Promo Buy 1 Get 1” muncul di ponsel. Uang yang tadinya ingin disimpan justru habis untuk kopi kekinian, skincare baru, atau tiket konser mendadak.
Fenomena ini menjadi cerminan gaya hidup mahasiswa masa kini. Di tengah derasnya arus digitalisasi dan budaya konsumtif, menabung seolah menjadi sesuatu yang sulit dilakukan. Tapi pertanyaannya, benarkah menabung di tengah krisis jajan itu mustahil? Atau sebenarnya, kita hanya perlu sedikit disiplin dan strategi?
Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa Zaman Sekarang
Zaman telah berubah. Jika dulu mahasiswa cukup makan di warung dan sesekali jajan es teh, kini pilihan konsumsi semakin beragam. Kafe estetik, diskon besar di e-commerce, hingga langganan Netflix sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Kemudahan teknologi memang membuat hidup lebih praktis. Cukup tap QRIS semua terasa ringan. Namun, justru karena terlalu mudah, uang pun cepat berpindah tanpa terasa.
Belum lagi efek FOMO (Fear of Missing Out). Banyak mahasiswa takut ketinggalan tren, sehingga ikut-ikutan membeli barang yang belum tentu dibutuhkan. Akibatnya, saldo rekening menipis di pertengahan bulan, sementara tabungan hanya tinggal rencana.
Krisis Jajan di Tengah Krisis Ekonomi
Kenaikan harga kebutuhan pokok, transportasi, dan biaya hidup membuat uang saku mahasiswa makin terasa sempit. Terutama bagi mahasiswa perantauan yang harus mengatur banyak pos pengeluaran seperti membayar kos, listrik, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Faktor inflasi membuat daya beli menurun. Namun, di sisi lain, gaya hidup modern menuntut kita untuk tetap “terlihat up to date”. Di sinilah konflik antara kebutuhan dan keinginan sering terjadi.
Sebenarnya, menabung bukan soal banyak atau sedikitnya uang, tetapi soal pola pikir dan kebiasaan. Orang dengan penghasilan besar pun bisa tetap boros jika tidak memiliki kesadaran finansial. Sebaliknya, orang dengan uang terbatas tetap bisa menabung bila konsisten dan disiplin.
Strategi Menabung di Tengah Godaan Jajan