Mohon tunggu...
Berliana Puspa Arum
Berliana Puspa Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya senang melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru. Travelling bagi saya bukan hanya soal hiburan, tetapi juga kita bisa berkesempatan untuk belajar budaya, bertemu orang baru, dan bisa menjelajahi tempat baru untuk menambah wawasan dan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bhakti Akademisi UNNES : Kolaborasi Mahasiswa PGSD UNNES dan SDN Yosorejo Ciptakan e-LKPD Berbasis Nilai Kejujuran

12 Oktober 2025   22:25 Diperbarui: 12 Oktober 2025   22:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penyerahan sertifikat, produk berupa LKPD (26/9/2025) (Sumber : Dok. Pribadi)

Sosialisasi oleh mahasiswa (26/9/2025) (Sumber : Dok. Pribadi)
Sosialisasi oleh mahasiswa (26/9/2025) (Sumber : Dok. Pribadi)

Gringsing - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Berliana Puspa Arum, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada masyarakat di SD Negeri Yosorejo bertemakan "Pengembangan e-LKPD Interaktif untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Karakter Siswa Sekolah Dasar.  Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri Yosorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang pada 26 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar serta menanamkan nilai-nilai karakter positif melalui media pembelajaran digital berupa e-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik). Produk inovatif tersebut mencakup dua mata pelajaran yaitu Pendidikan Pancasila dengan tema pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan Matematika dengan materi penjumlahan dan pengurangan.

Program Bhakti Akademisi ini diampu oleh Dosen Pengampu Dr. Deasylina Da Ary, S. Pd., M. Sn. Kegiatan ini diikuti oleh guru kelas 2 dan atas persetujuan dari Kepala Sekolah SDN Yosorejo yaitu Ibu Juharti, S. Pd., M. Pd sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

Melalui e-LKPD, siswa diajak untuk belajar secara interaktif menggunakan perangkat digital seperti laptop atau hp. Desain yang menarik dan kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Meski memberikan banyak manfaat, penggunaan e-LKPD juga memiliki tantangan bagi guru di SD, salah satunya adalah keterbatasan jaringan internet yang belum merata di setiap kelas. Selain itu, beberapa guru  mengaku masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan platform digital seperti Canva atau Google Form yang digunakan dalam pembuatan e-LKPD.

"Awalnya kami agak kesulitan saat membuat link dan mengatur soal di e-LKPD karena belum terbiasa. Tapi setelah didampingi mahasiswa ternyata mudah ya," ujar Ibu Mei, guru kelas 2 di SDN Yosorejo.

Penggunaan e-LKPD mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Siswa menjadi lebih aktif dan tertarik menjawab soal melalui perangkat digital, sementara guru mendapatkan pengalaman baru dalam membuat media ajar berbasis teknologi. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi digital guru dan siswa melalui penggunaan e-LKPD sebagai media pembelajaran interaktif.

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi yang dihadiri oleh guru dan siswa kelas 2 SD. Mahasiswa PGSD UNNES memberikan penjelasan mengenai manfaat e-LKPD sebagai media pembelajaran digital yang dapat di akses melalui perangkat seperti laptop atau HP. Guru dan siswa diperlihatkan contoh e-LKPD interaktif yang telah dirancang mahasiswa, termasuk fitur gambar atau animasi sederhana. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman awal tentang bagaimana e-LKPD dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan selanjutnya yaitu siswa kelas rendah diajak mengerjakan e-LKPD melalui perangkat digital seperti laptop. Guru mendampingi siswa selama proses berlangsung. Contohnya pada e-LKPD pelajaran Pendidikan Pancasila, anak-anak terlihat bersemangat saat mencoba menjawab soal interaktif yang menampilkan gambar dan mencocokkan gambarnya. 

"Belajar kayak main game, tapi tetap bisa ngerti pancasila!" kata salah satu siswa.

Selanjutnya adalah sesi diskusi reflektif. Dalam sesi ini, guru memberikan umpan balik mengenai pengalaman menggunakan e-LKPD, kesulitan yang dihadapi, dan ide pengembangan untuk ke depan. Guru memberikan tanggapan positif terhadap e-LKPD yang dianggap mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun