Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Biar Tidak Berakhir Menjadi Layangan Putus, Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Menikah

22 Januari 2022   16:09 Diperbarui: 23 Januari 2022   13:09 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan antara Mas Aris dan Kinan dalam serial Layangan Putus(Rilis pers WeTV via Kompas.com)

Khususnya hal-hal yang sebaiknya dipersiapkan dan dilakukan saat-saat perkenalan dan menjalin hubungan dekat, sebelum memasuki biduk pernikahan.

1. Sebelum pacaran, pastikan ada waktu pedekate yang cukup

Untuk mengenal benar pribadi dan karakter seseorang tidak bisa dalam hitungan satu dua bulan. Banyak waktu dan beragam keadaan yang sebaiknya dilewati.

Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan dekat atau berpacaran dengan seseorang, berikan waktu untuk masa pedekate atau pendekatan. Misalnya beberapa bulan atau paling lama satu tahun.

Masa pdkt ini kita jadikan sebagai masa observasi atau penilaian, sejauh mana calon pasangan ini layak dijadikan pasangan spesial. Sambil pula menilai apakah dengan berbagai karakter yang dimiliki apakah kita bisa saling menyesuaikan diri dan cocok untuk menjalin hubungan.

2. Jangan kebelet menikah, lewati masa pacaran yang lebih panjang

Lepas dari masa pdkt dan dirasa cocok, mulailah menjalin hubungan spesial alias berpacaran.

Dalam masa pacaran ini kita harus tetap melakukan observasi dan penilaian terus-menerus, bahkan harus lebih intens. 

Perhatikan karakternya, sifat-sifatnya, dan perilakunya sehari-hari dalam berbagai situasi. Lihat pula bagaimana reaksinya dalam menghadapi suatu masalah.

Jangan begitu pacaran ingin segera menikah, kayak orang kebelet ke belakang. Buru-buru menikah tanpa melalui masa pacaran yancg cukup hanya akan merugikan diri sendiri pada akhirnya.

Jangan samakan situasi sekarang dengan era perjodohan zaman dulu. Mendengar cerita dari kakek-nenek kita, banyak diantara mereka yang baru bertemu suami atau istrinya pertama kali di kursi pengantin atau di ranjang pengantin, tetapi pernikahannya langgeng seumur hidup. Beda zaman beda situasi, jangan samakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun