Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tip Menghadapi Tetangga yang Tidak Peduli pada Kebersihan Lingkungan

25 Agustus 2021   11:00 Diperbarui: 25 Agustus 2021   18:55 2409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengajak tetangga untuk menjaga kebersihan lingkungan| Sumber: SHUTTERSTOCK/SVRSLYIMAGE via Kompas.com

3. Membersihkan dengan ikhlas pekarangan orang lain

Saluran air yang melintasi halaman rumah bisa dikatakan sebagai bagian dari pekarangan kita. Meski tidak tertulis, sudah menjadi kewajiban pemilik rumah untuk membersihkannya. 

Sayangnya tidak semua pemilik rumah menyadari akan tanggung jawabnya. Entah karena tidak tahu, tidak sempat atau memang tidak peduli. Untuk itu, kita sebagai warga yang peduli dan mencintai lingkungan lebih baik turun tangan. 

Bila sudah diberi contoh namun tidak dipedulikan, ya sudah, mengalah saja. Lebih baik kita saja yang membersihkan sendiri. Tidak perlu dengan kesal hati, lakukan saja dengan ikhlas. Paling tidak sebagai ganjarannya, mata kita tidak sakit melihat lingkungan yang kotor. Dan rumah terbebas dari banjir saat hujan turun.

4. Berpikir positif

Daripada berpikir yang jelek-jelek tentang tetangga, lebih baik kita tetap menjaga pikiran kita tetap positif. Tetangga yang kurang peduli pada kebersihan lingkungan sekitarnya mungkin saja memiliki beberapa alasan sebagai penyebabnya, misalnya:

  • Tidak sempat 
  • Tidak ada waktu
  • Sibuk
  • Tidak tahu cara menjaga kebersihan
  • Tidak menganggap kebersihan lingkungan sebagai sesuatu yang penting
  • Tidak diajarkan kebersihan dalam lingkungan keluarga
  • Ketiduran saat diajarkan di sekolah

Dengan mengingat alasan-alasan tersebut kita akan mudah memahami dan menerima tetangga kita apa adanya. 

Pola pikir dan perilaku seseorang, termasuk dalam hal kebersihan terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan, pola asuh, jenis bacaan dan tontonan, lingkaran pergaulan, dan lain sebagainya. Berbagai hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan pandangan setiap orang dalam menyikapi kebersihan lingkungan.

5. Tetap menjaga hubungan baik

Sekalipun tetangga kita kadang terasa menyebalkan, tetaplah menjaga hubungan baik dengan mereka. Budaya timur mendidik kita sedari kecil untuk tepo seliro, saling menghargai dan menghormati orang lain.

Kita tidak bisa memaksa pola pikir kita kepada orang lain. Jangan sampai kita ribut dengan tetangga hanya karena masalah kebersihan lingkungan. Andaikata perilaku tidak bersih mereka sudah sangat keterlaluan dan begitu mengganggu kenyamanan orang lain, lebih baik disampaikan dan dibicarakan secara baik-baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun