Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Perempuan Internasional, Saatnya Refleksi Pencapaian Diri

9 Maret 2021   18:32 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:24 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi {Sumber : Tribunnewswiki.com)

Setiap tahun, 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD). Peringatan ini ditujukan untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan.

Mengutip laman IWD, Hari Perempuan Internasional juga dirayakan sebagai kampanye untuk mempercepat tercapainya kesetaraan gender. Pada perayaan Hari Perempuan Internasional tahun 2021, tema yang diusung adalah 'Choose to Challenge' atau 'Memilih untuk Menantang'.

Tema tersebut bermakna sebagai seruan kepada semua pihak untuk menantang dan menyerukan tentang bias dan ketidaksetaraan gender, serta merayakan pencapaian perempuan. Tentu menarik untuk mengulas salah satunya, yaitu pencapaian perempuan.

Untuk mengukur pencapaian seseorang rasanya tidak adil bila hanya mengukur dari sisi pencapaian secara fisik atau dari sesuatu yang kelihatan. Ada baiknya kita mengulas juga pencapaian dari sisi yang tak terlihat namun bisa dirasakan orang-orang di sekitarnya.

1. Menggali potensi diri
Tanpa kita sadari, setiap manusia, termasuk perempuan, terlahir dengan potensi atau talenta yang berlimpah. Mungkin saat kecil atau saat beranjak remaja kita hanya menyadari satu atau dua talenta saja yang kita miliki. Namun seiring bertambahnya usia, lalu mulai mengenal dan melakukan banyak hal, perlahan kita mulai menyadari bahwa Tuhan melimpahi kita dengan segudang talenta.

Ketika masih tinggal dengan orangtua, saya kurang menyukai kegiatan di dapur. Saya lebih menyukai kegiatan bersih-bersih rumah. Tetapi sejak menikah dan punya anak, mau tidak mau harus turun ke dapur. Saya pun mulai mencoba-coba resep masakan, terutama resep kue.

Tidak disangka, saya jadi bisa membuat beberapa jenis kue kering. Bahkan sempat terima banyak pesanan dari teman-teman setiap menjelang Hari raya Natal. Kata mereka, kue kering buatan saya enak.

Terkadang, satu hal, atau satu kegiatan terlihat sulit di awal. Belum apa-apa, kita menyebut diri kita tidak memiliki pasiion di sana. Namun begitu keadaan memaksa, dan kita harus melakukannya, justru hati kita jatuh terpikat pada hal atau kegiatan tersebut.

Jadi, jangan pernah memvonis diri kita tidak suka atau tidak bisa, bila belum menjalaninya. Tidak masalah bila pada akhirnya kita tetap tidak suka atau tidak bisa. Paling tidak, kita telah mencoba, sehingga kita tahu bahwa kita benar-benar tidak berbakat di bidang itu.

Pandemi kali ini merupakan satu kesempatan emas untuk para perempuan menggali potensi diri. Keberadaan kita yang lebih banyak berada di rumah, membuat kita bisa mencoba melakukan apa saja yang bermanfaat.

Tuhan memberikan kita banyak talenta bukan tanpa maksud. Semuanya dipersiapkan, sehingga untuk keadaan tersulit sekalipun, kita tetap tangguh dan mampu bertahan dengan memanfaatkan talenta yang Tuhan beri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun