Mohon tunggu...
Berita MAN 1 Bantul
Berita MAN 1 Bantul Mohon Tunggu... Guru

Instansi pendidikan dengan visi terbentuknya siswa menjadi CITRA Mandiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru SKI MAN 1 Bantul Hadiri MGMP: Menelisik Kerajaan Mataram Islam dengan Pendekatan Deep Learning

31 Juli 2025   19:01 Diperbarui: 31 Juli 2025   11:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MGMP SKI Menelisik Kerajaan Mataram Islam dengan Pendekatan Deep Learning (Sumber: MAN 1 Bantul)

Bantul (MAN 1 Bantul) — MGMP Guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menggelar pertemuan yang diikuti oleh 20 peserta dari berbagai madrasah. Kegiatan ini menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman antar guru, dengan fokus pada pengembangan pembelajaran sejarah yang lebih relevan dan inovatif. Gelar pertemuan MGMP ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB pada hari Rabu (23/7/2025)

Pertemuan kali ini mengusung tema "Menelisik Lebih Dalam Kerajaan Mataram Islam Menggunakan Pendekatan Deep Learning". Sebuah topik yang menarik perhatian karena mencoba memadukan kajian sejarah Islam dengan teknologi kecerdasan buatan. Hadir sebagai narasumber, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ilmiawati Safitri, M.A. , yang memaparkan bagaimana deep learning dapat digunakan untuk menganalisis data sejarah secara lebih mendalam dan menyeluruh.

Menurut Ilmiawati, pendekatan ini bisa membantu para guru dan siswa melihat pola-pola dalam sejarah Islam secara lebih akurat. "Teknologi seperti deep learning memungkinkan kita mengakses dan mengolah data sejarah dari berbagai sumber digital secara sistematis, sehingga pemahaman terhadap dinamika kerajaan-kerajaan Islam, termasuk Mataram Islam, menjadi lebih kontekstual. Juga Deep learning bukanlah kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada tiga elemen utama: mindful (kesadaran), meaningful (bermakna), dan durable (berkelanjutan)," ujarnya dalam sesi pemaparan.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd., “Ini adalah langkah maju dalam pembelajaran SKI. Menggabungkan sejarah dengan teknologi adalah terobosan yang perlu terus dikembangkan. Selain meningkatkan kualitas guru, juga akan memberikan dampak positif pada pembelajaran siswa yang kini hidup di era digital.” Pertemuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi antar guru untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran SKI di madrasah. (nrm)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun