Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siswa SD Menanyakan Soal Macet pada Ahok

16 November 2015   19:26 Diperbarui: 16 November 2015   20:09 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok, Gubernur DKI Jakarta mendapat kunjungan siswa kelas 4 SD Bhakti Mulya. Pada kesempatan itu, orang nomor satu di ibukota itu mendapatkan berondongan pertanyaan, mulai dari usia hingga kemacetan Jakarta.

Pertanyaan yang dilontarkan siswa cukup unik-unik, seperti berapa usia Ahok, lalu kenapa Jakarta masih macet, serta enak tidak menjadi seorang gubernur. Dengan santai Ahok menjawab berbagai pertanyaan siswa yang terlihat polos tersebut.

"Umur Bapak sudah 49 tahun. Jadi beda 40 tahun lebih sama anak-anak. Tapi, Bapak juga ABG kok. Aku baru gocap (50)‎," canda Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11).

Pertanyaan lain yang dilontarkan seperti bagaimana cara menghukum orang-orang yang melanggar lalu lintas, serta program Ahok mengantisipasi panas dunia. Ahok pun memilih kata-kata yang dimengerti oleh anak-anak untuk menjawab pertanyaan mereka.

"Kami sekarang sedang berusaha menambah ruang hijau dan tanam pohon. Kami anggarkan untuk beli tanah untuk menambah danau. Kalau untuk orang yang melanggar lalu lintas pasti kami tilang," ujar Ahok.

Pada kesempatan itu, beberapa siswa juga memberi karya lukisan kepada Ahok. Siswa siswi beserta guru-guru terlihat antusias ketika berfoto bersama Basuki.

Ahok mengatakan, dengan adanya pertemuan seperti ini maka bisa merubah stigma pejabat dimata siswa SD. Sehingga ke depan mereka tidak takut untuk masuk ke dunia politik.

"Ini bagian dari mendorong anak-anak untuk tidak takut pada politik dan stigma anak-anak bahwa politisi misalnya masih korup, nggak mau kerja, dengan datang ini bisa kami patahkan," jelas Ahok.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun