[caption id="" align="aligncenter" width="358" caption="beritajakarta.com"][/caption] Daerah kolong flyover Pasar Pagi di Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, lagi-lagi dipenuhi pedagang kaki lima (PKL). Padahal lokasi tersebut sering digelar penertiban. Pantauan beritajakarta.com, pasca penertiban Senin (9/3) lalu, kawasan kolong flyover Pasar Pagi lagi-lagi marak PKL. PKL ini umumnya berjualan aksesori, boneka, mainan anak, buku dan pakaian. Kondisi ini tidak saja membuat arus lalu lintas tersendat serta lingkungan semrawut. Ironisnya, sejumlah petugas keamanan tampak membiarkan para PKL ini berjualan di bahu jalan. "Susah untuk menertibkan PKL di sini. Hari ini ditertibkan, besok sudah muncul lagi. Harusnya ada yang rutin mengawasi agar lokasi ini tidak lagi dimanfaatkan untuk berjualan," ujar Wahyu (45), salah satu pemilik toko sepatu di Pasar Pagi, Kamis (12/3). Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Kadiman Sitinjak menjelaskan, minimnya jumlah personel membuat pihaknya tidak dapat setiap waktu mengawasi seluruh lokasi PKL liar. Saat ini jumlah personel Satpol PP di Jakarta Barat mencapai 600 personel. “Untuk menempatkan petugas khusus menjaga kawasan tersebut saat ini belum memungkinkan karena keterbatasan petugas. Kami hanya bisa memonitor," ungkap Kadiman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H